Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Terkadang, kita menolak untuk menghadapi kenyataan dalam hidup.
Kita lebih suka mencari pembenaran yang kita anggap benar dan membuat kita aman.
Hal itu wajar, karena sifat manusia memang sulit untuk berdamai dengan kenyataan.
Namun, apakah itu bisa membantu kita menjalani hari-hari setelahnya? Sepertinya tidak.
Membahas tentang bagaimana memaknai sebuah pembenaran dan kebenaran, Maya Septha punya pandangannya sendiri nih.
(BACA JUGA : Ahmad Dhani Lawan Dua Orang Saksi di Sidang Ujaran Kebencian)
Ya, artis sekaligus presenter ini memang dikenal dengan pandangan kritisnya tentang hidup.
Diposting beberapa saat lalu, Maya merasa banyak orang lebih suka mencari pembenaran daripada percaya pada sesuatu yang benar.
"Seringkali orang nanya tapi ngga betul betul cari jawaban.
Cuma berharap mendengar pembenaran, bukan mencari kebenaran betul atau salah.
Dalam hati kecil biasanya kalo salah udah tau, tapi usaha dapet pembenaran biar rasanya ngga salah salah amat.
You know what. It doesnt help you.
(BACA JUGA : Intip Gaya Kasual Vintage ala Jennifer Bachdim yang Modis dan Fashionable)
Mungkin pembenaran memberi sedikit rasa nyaman. Sebentar. Tapi benar dan salah adalah mutlak.
Cepat atau lambat tentu kenyataan akan datang juga.
Sedangkan pembenaran yg seakan kelihatan lebih mudah, justeru sebetulnya menggerogoti kamu dan bikin penyiksaanmu lebih lama. Ngga kelar kelar dramanya.
Bagaimanapun sulit dan tidak nyamannya, menghadapi kenyataan adalah yang terbaik.
KEBENARAN. Hanya kebenaran yang memerdekakan.
Berhenti berlari. Ambil tanggungjawab. Jalani konsekuensi.
(BACA JUGA : Duh, Netizen Mulai Kangen dengan MC JinJiDo di Inkigayo, Kamu Juga?)
Bayar harga hari ini sebelum dia berlipatganda dan di masa depan membuatmu harus membayar jauh lebih banyak dari kerusakan sebenarnya.
Hanya mengakui kebenaran yang membebaskan hatimu. Hanya melakukan yang benar yang memberi rasa damai.
Saat kamu membuat keputusan memilih kebenaran, meskipun konsekuensinya sulit, maka kamu sedang berdamai dengan kehidupanmu sendiri, dan hatimu akan berhenti menuduhmu.
Orang jadi dewasa bukan karena memilih yang mudah atau enak.
(BACA JUGA : Pink Pamer Foto Liburan di Bali, Ada yang Lagi Nongkrong di Warung Kopi!)
Tapi karena mengambil tanggungjawab yang benar untuk dilakukan. Have a good day!"
Yap, berdamai dengan keadaan memang bukan perkara mudah.
Dibutuhkan mental yang kuat dan keberanian untuk menjalani semua risiko.
Entah berat atau mudah, setiap risiko memang harus kita lalui dengan penuh tanggung jawab.
Tinggal kita memilih untuk menjadi orang yang benar atau orang yang hanya percaya pembenaran nih?
Selamat merenungkan postingan Maya Septha tadi ya!(*)