Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-Setelah didiagnosis penyakit kanker, satu hal pertama yang ditanyakan dokter pada pasien adalah kapan ingin mendaftar untuk perawatan kemoterapi.
Hampir semua orang mengetahui apa itu proses kemoterapi.
Kemoterapi adalah salah satu jenis pengobatan kanker yang paling ampuh.
Meski bisa menghilangkan sel-sel kanker tapi kemoterapi bisa menyebabkan kerusakan pada tubuh.
(BACA JUGA :Lumernya Cheese Mayo Bread di Pagi Hari, Bikin Moodmu Jadi Good)
Sebagian besar efek mungkin akan hilang ketika proses kemo berakhir tapi ada juga beberapa efek yang mungkin terus ada bahkan setelah perawatan kemoterapi usai.
Berikut dijelaskan beberapa efek kemoterapi yang cukup serius.
1.Toksitasi kulit
Hampir 60 hingga 80 persen pasien kemoterapi akan mengalami toksisitas kulit setelah kemo.
Efek toksisistas kulit terkait dengan dosis pengobatan yang digunakan selama kemoterapi.
(BACA JUGA : Siwon Ungkap Alasan Super Junior Ogah Disebut Sebagai Legenda K-Pop)
Beberapa contoh toksisitas kulit adalah kekeringan, paronychia, ruam kulit, pruritus, mucositis dan kelainan rambut.
2.Hepatoksisitas
Kemoterapi menggunaka obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ hatimu.
Jenis obat-obatan yang digunakan adalah racun yang dapat meningkat dengan cepat sehingga organ hati sulit untuk mencerna racun tersebut.
(BACA JUGA :Jawaban Nikita Mirzani tentang Hubungannya yang Tidak Direstui Keluarga Dipo Latief)
3.Alopecia
Salah satu efek samping kemoterapi yang paling penting adalah alopecia atau kebotakkan.
Kebotakkan yang dialami pasien kemoterapi bisa membuat seseorang merasa buruk dan mengalami gangguan kepercayaan diri.
4.Trombositopenia
Selain alopecia trombositopenia adalah efek samping dari kemoterapi.
(BACA JUGA :Ruben Onsu dan Sarwendah Tidak Izinkan Thalia Berakting Dulu)
Jika jumlah trombosit kurang dari 30.000 selama perawatan ini dijalani, dapat mempengaruhi pembekuan darah.
5.Efek gastrointestinal
Jenis-jenis efek samping ini seperti muntah, sembelit, diare dan mual.
Meskipun efek samping ini cukup umum dalam kemoterapi, terkadang mereka juga bisa sangat serius hingga menyebabkan diare berdarah.
(BACA JUGA :Penyebab Radang Usus Buntu Saat Hamil dan Cara Mengatasinya, yuk Cari Tahu)
6.Perubahan kognitif
Kehilangan memori dapat menjadi efek samping yang parah dan dapat terjadi selama kemoterapi.
Terkadang pasien juga mengalami kehilangan konsentrasi setelah perawatan dan bisa bertahan dalam waktu yang lama. (*)