Irena dikirim ke penjara, di mana dia disiksa oleh Gestapo dan kedua lengannya patah.
Tetapi meskipun ada rasa sakit dan siksaan, dia menolak untuk memberikan informasi apa pun tentang anak-anak atau keluarga mereka.
Akhirnya, Nazi menjatuhkan hukuman mati padanya.
(Baca Juga : Kriss Hatta Akui Bayar Jasa Demi Dapatkan Surat Nikah dengan Hilda Vitria Khan )
Tapi takdir punya rencana lain untuk Irena.
Beberapa pembantu Irena berhasil menyuap seorang tentara di penjara sehingga dia bisa melarikan diri.
Sejak hari itu sampai kematiannya bertahun-tahun kemudian Irena hidup di bawah identitas palsu.
Namun dia tidak pernah berhenti membantu orang lain meski mengubah identitasnya. (*)
Artikel ini pernah ditayangkan di Nova dengan judul Perempuan Ini Sembunyikan Ribuan Anak dalam Peti Mati, untuk Apa?