Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Antara ibu dan anak biasanya terbentuk ikatan hubungan yang erat.
Bagaimana tidak, ibu adalah sosok yang melahirkan dan mengetahui dengan pasti segala hal tentang anaknya.
Walaupun begitu, setiap wanita tentu memiliki pola asuh masing-masing ketika menjadi ibu.
Termasuk Ratu Elizabeth II, yang menjadi ibu dari empat orang anaknya.
Dari pernikahannya dengan Pangeran Philip pada 20 November 1947 silam, keduanya sudah dikaruniai tiga orang putra dan seorang putri.
Baca : Ternyata Ada Desa Jepang di Indonesia, Simak Yuk 4 Faktanya
Secara berurutan, mereka adalah Pangeran Charles, Puteri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward.
Sebagai anak sulung, Pangeran Charles tentu jadi putera Ratu Elizabeth II yang paling disorot.
Menjadi anak pertama, jelas bahwa kedudukan Pangeran Charles lebih tinggi ketimbang ketiga saudarannya dan berhak menyandang gelar Prince of Wales.
Gelar ini dimiliki oleh mereka yang akan menjadi calon penguasa, dengan kata lain Putera atau Puteri Mahkota.
Kesibukan Ratu Elizabeth II mungkin tidaklah sepadat wanita yang berkarir di ibukota.
Baca : Usai Diusir Keluarga Korban Kapal Sinar Bangun, Ratna Sarumpaet Beri Klarifikasi
Tapi menjadi seorang ratu sekaligus ibu bukanlah hal yang mudah juga.
Apalagi ketika kamu hidup di lingkungan ningrat yang memiliki pakem-pakem atau standar khusus soal pola asuh anak.
Bagaimana hubungan Ratu Elizabeth II yang sesungguhnya dengan Pangeran Charles tentu menjadi salah satu perhatian publik.
Dalam berbagai tulisan disebutkan bahwa sang Pangeran selama ini adalah sosok yang dimanja oleh Ratu Elizabeth II.
Saking dimanjanya, Pangeran Charles sempat dianggap lebih feminin dibandingkan dengan adik perempuannya, Puteri Anne.
Baca : Mengenal Strombolian, Jenis Letusan Pada Erupsi Gunung Agung di Bali
Tapi apa memang demikian kenyataannya?
Sebuah ulasan dalam laman Town & Country Magazine justru menyebutkan fakta yang berkebalikan.
Dalam artikel terbitan 16 Mei 2018 ini, disebutkan bahwa Charles kecil kerap ditinggal orang tuanya bertugas ke luar negeri.
Bukan hanya seminggu-dua minggu, Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II bahkan pernah meninggalkan putra-putrinya selama 6 bulan dalam tur kerajaan ke negara-negara Persemakmuran.
Selama waktu yang panjang ini, Pangeran Charles dan saudara-saudaranya biasa dititipkan kepada pengasuh dan neneknya, Ibu Suri Ratu Elizabeth.
Baca : Kejutan Pangeran Harry untuk Putri Diana di Momen Ulang Tahun Terakhirnya
Bukan tanpa alasan, menurut pakar sejarah Robert Lacy, Ratu Elizabeth II meninggalkan anak-anaknya karena tindakan ini jauh lebih bijaksana ketimbang harus membawa mereka keliling dunia.
Di rumah, mereka bisa belajar hal-hal yang semestinya pada guru privat maupun pengasuh.
Dalam biografi kontroversial mengenai Pangeran Charles yang dirilis pada 1994, sang Penulis, Jonathan Dimbleby mengutip ungkapan sang Pangeran yang sebenarnya cukup memprihatinkan.
Bukan ayah, ibu, atau saudara Pangeran Charles yang menyaksikan langkah pertamanya saat ia belajar berjalan.
Bukan pula mereka yang mengajari Pangeran Charles tentang permainan kanak-kanak, ataupun memberi hukuman ketika sang Pangeran nakal.
Baca : Kejutan Pangeran Harry untuk Putri Diana di Momen Ulang Tahun Terakhirnya
Semua itu justru disaksikan dan dialami oleh pengasuh yang mendedikasikan waktunya penuh untuk membesarkan sang Calon Raja.
Dan dalam biografi terbaru Pangeran Charles, sang penulis, Sally Bedell-Smith mengatakan bahwa ketika Ratu Elizabeth II naik takhta, waktunya justru tersita untuk urusan kerajaan dan tidak fokus pada anak-anak.
Ratu Elizabeth II disebutmenyerahkan segala urusan mengenai tumbuh kembang anaknya kepada sang Suami, Pangeran Philip.
Serta memberikan kepercayaan yang besar kepada para pengasuh untuk membantu Pangeran Philip.
Walaupun begitu, Ratu Elizabeth II tetap menyempatkan waktunya seperti pada saat sarapan dan waktu minum teh.
Kedekatan Pangeran Charles dan sang nenek, Ibu Suri Ratu Elizabeth, makin terkuak ketika Ibu Suri mengirimkan surat yang berisi bujukan agar cucu kesayangannya tersebut pindah sekolah ke Eton yang notabene jaraknya lebih dekat dengan London.
Seperti yang diketahui, Pangeran Charles menempuh pendidikan di Gordonstoun, Skotlandia, yang juga merupakan sekolah dari Pangeran Philip.
Walaupun merupakan sekolah elit, letak Gordonstoun yang jauh dari perkotaan dan di Skotlandia membuat sistem pendidikan mereka lebih keras.
Sementara itu, Eton College terletak di Berkshire, lebih dekat dengan London dan Istana Buckingham.
Bahkan di pemakaman Ibu Suri Ratu Elizabeth pada 2002, Pangeran Charles membuat suatu pidato khusus nan emosional tentang neneknya tersebut.
Baca : Kisah Bocah 1 Tahun yang Alami Batuk Kronis, Ada jarum Terjebak di Jantungnya
"Untukku, dia (Ibu Suri) adalah segalanya dan aku sangat takut momen ini bakal terjadi.
"Entah bagaimana, aku tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi.
"Dia tampak luar biasa sehat dan, sejak aku masih kecil, aku sudah mengidolakannya."
Walaupun hubungan Pangeran Charles dan Ratu Elizabeth II disebut tak sedekat yang seharusnya, tapi sesungguhnya sang Ratu sudah banyak berkorban untuk putra sulungnya tersebut.
Seperti saat mengizinkan Pangeran Charles menikah dengan cinta pertamanya, Camilla Shand, setelah diterpa beragam skandal yang memalukan. (*)