Grid.ID - Kapal feri KM Lestari Maju yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, dikabarkan tenggelam, Selasa (3/7/2018) siang.
KM Lestari Maju dikabarkan tenggelam di depan Ujung Pa’badilang, Kabupaten Selayar, saat hendak berlabuh.
KM Lestari Maju tenggelam lantaran mengalami kebocoran pada lambung kapal.
Tak hanya penumpang yang menjadi korbab, puluhan kendaraan bermotor pun ikut hanyut di perairan laut Selayar.
Salah satu kendaraan yang hanyut adalah mobil operasional Bank Sulselbar yang membawa uang sebesar Rp 30 miliar.
Baca juga : Kapal Lestari Maju yang Karam Ternyata Tak Layak Dipakai, Ini Buktinya Sebelum Kecelakaan
Akhirnya Pihak Bank Sulselbar pun buka suara dan memberiakn dalam keterangan persnya di depan media.
"Uang Rp 30 M tersebut untuk pembayaran gaji 13 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan operasional nasabah di Kabupaten Selayar," jelas Pemimpin Grup Treasury Bank Sulselbar Irmayanti Sultan, dalam jumpa persnya di kantornya di Jl Dr Sam Ratulangi, Makassar, Selasa (3/7/2018).
Namun begitu, Irmayanti menghimbau kepada masyarakat tidak perlu resah. Pasalnya uang tersebut telah diasuransikan.
Baca juga : Beredar Foto KM Sinar Bangun Masih Utuh di Dasar Danau Toba, Hoaks atau Asli?
"Kami tidak terlalu khawatir, karena uang tersebut telah diasuransikan," jelasnya
Sebelumnya, diberitakan jika kapal tersebut memuat 139 penumpang beserta 48 kendaraan yang terdiri dari 14 unit mobil pribadi, 14 truk, 2 unit bus, dan 18 unit sepeda motor.
Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Pos Jaga Pelabuhan Bira, Andi Abidin, yang dikutip dari TribunBulukumba.com.
"Untuk jumlah ABK, ada sekitar 20-an. Tapi saya tidak begitu tahu jumlah pastinya. Yang jelas, ada sekitar 20," tuturnya.
Hingga saat ini, kata Abidin, tim telah mengevakuasi enam korban jiwa dari pristiwa tersebut.
Saat KM Lestari Maju tenggelam, penumpang sempat mengabadikan dalam video kepanikan penumpang dan posisi kapal yang tenggelam serta mobil yang mengapung terbawa arus ombak tinggi. (*)Baca juga : Nahkoda KMP Sumut II Beberkan Alasan Tak Menolong Korban Tenggelamnya Kapal Sinar Bangun