Grid.ID - Pengembang aplikasi pihak ketiga diketahui dapat mengintip isi e-mail jutaan pengguna Gmail tanpa disadari pemiliknya.
Ini dikarenakan setelan akses Gmail yang memungkinkan pengembang melihat detail pribadi pemilik akun termasuk percakapan dalam e-mail.
Hal ini terungkap setelah The Wall Street Journals merilis laporannya.
Berdasarkan laporan tersebut praktik ini diketahui telah terjadi secara umum di seluruh penyedia layanan e-mail, bukan hanya Gmail.
(Baca Juga: Empuknya Daging Sate Maranggi Bikin Makan Malam Jadi Makin Nyos)
Laporan tersebut menerangkan bahwa pengguna Gmail yang mendaftar untuk layanan tertentu seperti layanan belanja dan travel, harus menyetujui persyaratan dan ketentuan yang diberikan.
Nah, dalam persyaratan inilah tertulis bahwa pengguna menyetujui agar konten e-mail mereka baik secara digital maupun fisik dapat dibaca oleh pengembang pihak ketiga.
Dikutip KompasTekno dari The Verge, Selasa (3/7/2018), persyaratan ini memungkinkan pengembang aplikasi untuk melihat seluruh detail pribadi termasuk alamat penerima, data diri pengguna hingga seluruh isi pesan yang telah dikirim maupun diterima.
Google pun berdalih bahwa data tersebut hanya diberikan pada pengembang resmi yang telah melewati serangkaian pemeriksaan dari Google.
Pemeriksaan ini meliputi tujuan penggunaan data, reputasi pengembang, hingga aturan privasi milik pengembang yang dapat meminimalisasi penyalahgunaan data pengguna.
(Baca Juga: Waw Lezatnya Spageti Ayam Crispy Sambal Matah yang Menggoda)
Raksasa mesin pencari ini pun menegaskan bahwa data tersebut tidak secara mentah-mentah diberikan pada pengembang, melainkan hanya data tertentu yang diperlukan saja.