5. Tak ada laporan tenggelam
Di hari Nining menghilang, tak ada laporan mengenai korban menghilang.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Operasional dan SDM Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saepuloh.
Asep mengatakan pada 17 bulan lalu, pihaknya hanya mendapat laporan kehilangan anggota keluarga wisatawan Citepus, Pelabuhan Ratu.
Asep menjelaskan keluarga tersebut merasa anggota keluarganya hilang saat hendak meninggalkan pantai.
Dia juga mengatakan, menurut anggota Balawisata yang berjaga saat itu tidak terjadi laka laut.
"Ada yang jaga, kalau bicara ada yang tenggelam, anggota kami lebih tahu, karena selalu memantau wisatawan di sepanjang pantai," ungkap Asep.
Setelah mendapat laporan hilang, tim Balawisata dibagi menjadi dua untuk melakukan pencarian di darat dan laut.
Itu dilakukan agar mengobati rasa penasaran keluarga yang mengaku kehilangan anggotanya.
Hasil pencarian yang turun ke laut mengatakan keadaan ombak tidak terlalu ombak saat itu.
Hasil pencarian yang nihil membuat Asep berkoordinasi dengan tim SAR dan polisi.
Namun, pihak keluarga mengubah laporannya.
Sebelumnya laporan tersebut menyatakan anggota keluarga hilang menjadi tenggelam.
"Kejadian hilang itu di pantai sering soalnya, di keramaian, hilang anak, hilang orang jompo dan sebagainya itu sering," ujarnya.
Asep merasa ragu atas keterangan yang disampaikan keluarga korban yang menyatakan Nining tenggelam 1,5 tahun dan kembali selamat.
"Selama 25 tahun saya di sini (Palabuhan Ratu) belum pernah, mendapati yang tenggelam sekian lama kembali hidup," katanya.
"Kemampuan maksimal orang yang suka olahraga ya, dia bisa bertahan di air (tenggelam) itu 3 menit dan kita harus melakukan CVR penekanan paru dan jantung, kalau lebih dari 3 menit atau 10 menit kalau dia bisa hidup itu mukjizat," tambahnya. (*)