Find Us On Social Media :

Kerap Diomentari Kasar, Syahrini Tak Segan Masukan Netizen ke Penjara!

By Corry Wenas Samosir, Rabu, 4 Juli 2018 | 20:49 WIB

Tampil Kece Bergaya Sporty, Celana Syahrini Justru Dinilai Terlalu Ketat, Seperti Apa ya?

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Kehidupan penyanyi Syahrini memang kerap dibanjiri komentar para netizen di media sosial Instagramnya, komentar-komentar tersebut tak lain berasal dari para fans ataupun hatersnya.

Dari netizen yang berkomentar tak menyenangkan, Syahrini bahkan mengaku pernah memenjarakan dua haters yang berkomentar kasar di akun Instagram pribadinya.

Syahrini pun diam-diam memenjarakan hatersnya. Pelantun Jangan Memilih Aku sengaja tidak mempublikasi lantaran merasa kasihan terhadap hatersnya.

"Nggak tahu saja mereka. Ini ada dua orang yang sudah masuk penjara karena berkomentar, tapi aku nggak mau publikasikan, kasihan," kata Syahrini saat Grid.ID ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018).

(BACA JUGA: 5 Potret Kekompakan Keluarga Ben Kasyafani, Anaknya Menggemaskan!)

Alasannya tak mempublikasinya juga, lantaran Syahrini melihat latar belakang hatersnya.

"Karena ternyata orang susah, di daerah yang bener-bener pedalaman. Dia tidak ada kerjaan. Hanya mungkin hidupnya barangkali hanya untuk komentari hal-hal buruk," tambahnya.

Lantaran hatersnya menyesal, hatersnya pun mengaku kesalahannya dan meminta maaf kepada Syahrini. Bahkan masalahnya cepat segera diselesaikan, hatersnya pun telah bebas dipenjara," ujar Syahrini.

Kendati demikian, pemain film Bodyguard Ugal-ugalan itu mengimbau supaya masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berkomentar. Karena Syahrini dan timnya tak segan-segan pada setiap netizen berkomentar kasar langsung akan berurusan dengan ranah hukum.

"Nah ini sebagai contoh. Jadi jangan sampai Rani (manajer sekaligus adik Syahrini) capture. Nanti Anda masuk penjara. Aku melihat komen yang dipage depan misal terlalu kasar sekarang sudah ada undang-undangnya. Semua dikliping tuh sama Rani, di-capture diproses," pungkas Syahrini. (*)