Grid.ID - Arief Rivan dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, (3/7/2018) pagi akibat serangan jantung.
Putri mendiang aktro senior, Ory mengungkap bahwa sang ayah sudah menderita penyakit jantung sejar setahun terakhir.
Arief juga harus memasang ring di jantungnya karena mengalami penyumbatan pembuluh darah.
Lama dipercaya, untuk mencegah penyakit jantung koroner seseorang perlu memperhatikan kondisi kolesterol darah di dalam tubuh.
Kita kemudian mengenal apa yang disebut kolesterol “baik” dan kolesterol “jahat”.
(Baca Juga :Bisa Naik Jet Pribadi, Syahrini Blak-blakan Soal Jumlah Honornya yang Fantastis!)
Kolesterol “baik” dalam bentuk high density lipoprotein (HDL) dipercaya mampu menetralkan lawannya, kolesterol “jahat” yang berupa low density lipoprotein (LDL).
LDL berasal dari otot jantung dan dikenal sebagai pembawa risiko penyakit jantung koroner.
Upaya pencegahan penyakit jantung koroner pun mengindahkan hukum baik-buruk tadi.
Misalnya, seseorang dianjurkan tidak meminum obat tertentu yang secara langsung dapat menurunkan kadar kolesterol.
(Baca Juga :Ngeri! Usai Lakukan Pedikur Ikan, Kuku Jari Wanita ini Justru Terlepas)
Sebab, lipoprotein dalam darah yang selama ini disebut masyarakat sebagai kolesterol sebenarnya kolesterol total, gabungan kolesterol “jahat”, kolesterol “baik”, dan kolesterol-kolesterol lainnya.