Grid.ID - Pelembap yang mengandung SPF dan tabir surya adalah dua hal yang berbeda.
Para ahli mengungkapkan, pelembap dengan SPF tidak menawarkan banyak perlindungan dari sinar UV seperti yang tertera pada kemasan.
Padahal, selama ini telah beredar krim wajah berlabel perlindungan terhadap sinar UV yang membuat banyak orang merasa aman hanya dengan mengaplikasikan krim tersebut.
Orang-orang yang hanya menggunakan pelembap dan tidak menambahkan tabir surya sebelum berkegiatan tidak sepenuhnya melindungi kulit mereka dari paparan sinar matahari.
Para ilmuwan telah menghasilkan serangkaian foto sederhana untuk menjelaskan perbedaan pelembap dan tabir surya dalam melindungi kulit, terutama wajah dari paparan sinar matahari.
Foto ini juga bertujuan untuk memperingatkan orang agar tidak bergantung hanya pada pelembap untuk melindungi kulit mereka dari paparan sinar matahari.
BACA: Banyaknya Artis Pendatang Baru, Tidak Membuat Marsha Timothy Terancam
Menggunakan kamera UV, para peneliti Universitas Liverpool telah membandingkan perbedaan perlindungan tabir surya dan krim pelembap untuk kulit -dalam hal ini wajah-.
Foto sebelah kiri menampilkan wajah wanita ditutupi tabir surya SPF30. Tabir surya itu diaplikasikan dengan baik hingga menutup hampir seluruh wajah.
BACA: Pamerkan Perut Buncitnya, Intip Padu Padan Dress ala Poppy Bunga!
Warna hitam pekat dalam foto berarti tabir surya yang diaplikasikan berhasil menyerap banyak sinar UV.
Foto wajah sebelah kanan hanya menggunakan pelembap -yang juga mengandung SPF30-.
Namun, pelembap tak diaplikasikan secara menyeluruh -tidak diterapkan di sekitar mata yang merupakan daerah berisiko tinggi untuk kanker kulit-.
Warna wajahnya juga lebih ringan. Artinya, pelembap tidak menghentikan sinar UV seefektif tabir surya.
Meski pelembap kulit dengan SPF dikatakan memberi perlindungan terhadap sinar UV, penelitian itu telah menunjukkan pelembap tidak setingkat dengan perlindungan tabir surya.
(*)