Find Us On Social Media :

Kehidupan Lady Diana Sebelum Jadi Ningrat : Dari Anak Broken Home Hingga Instruktur Tari

By Andika Thaselia, Kamis, 5 Juli 2018 | 15:33 WIB

Bagaimana kehidupan Lady Diana sebelum menjadi Princess of Wales?

Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi

Grid.ID - 31 Agustus 1997, dunia kehilangan salah seorang sosok yang menjadi idola banyak orang.

Lady Diana, mantan Princess of Wales, tewas di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan tragis di Terowongan Pont d'Alma, Paris, Prancis, pada tengah malam.

Dalam tragedi tersebut turut tewas milarder yang dikabarkan menjadi kekasih sang Puteri, Dodi Al Fayed, serta pengemudi mobil mereka, Henri Paul.

Kehidupan seorang Lady Diana setelah bertunangan, menikah, dan akhirnya bercerai dari Pangeran Charles memang selalu menarik perhatian publik.

Siapa yang tidak tertarik dengan gadis berusia 20 tahun yang pemberontak namun akhirnya musti hidup dalam kungkungan peraturan kerajaan?

Baca : Beredar Video Kepanikan Warga Setelah Benda Diduga Bom Meledak di Pasuruan

Tiba-tiba muncul menjadi calon istri Pangeran Charles, seperti apa kehidupan Lady Diana sebelum menjadi anggota keluarga Kerajaan Inggris?

Tak seperti Kate Middleton atau Meghan Markle yang datang dari kalangan rakyat biasa, Lady Diana sejak kecil memang sudah terbiasa menjalani hidup sebagai seorang bangsawan.

Merangkum dari artikel terbitan Royal Central, Lady Diana lahir dengan nama Diana Frances Spencer di Park House, Sandringham Estate, 1 Juli 1961.

Dia adalah putri ketiga dari pasangan John dan Frances, Viscount dan Viscountess Althorp, yang menikah di Westminster Abbey 1954 silam.

Pada hari pernikahan John dan Frances, Ratu Elizabeth II bahkan hadir sebagai tamu kehormatan.

Baca : Curhatan Ibu yang Bayinya Meninggal Disimpan di Kulkas Oleh Babysitternya

Dari pernikahan tersebut lahirlah Sarah (1955), Jane (1957), John (lahir dan meninggal tak lama kemudian di 1960), Diana, dan Charles (1964).

Diana kecil dibaptis pada 30 Agustus 1961 di St. Mary Magdelene Church, Sandringham, dengan salah satu ibu baptisnya adalah Lady Mary Colman yang merupakan keponakan dari Ibu Suri Ratu Elizabeth.

Faktanya, Diana kemudian menjadi teman bermain adik-adik Pangeran Charles, yakni Pangeran Andrew dan Pangeran Edward yang usianya tak terlalu terpaut jauh.

Tapi masa kecil Diana ternyata tidak sebahagia itu, pernikahan orangtuanya mengalami keretakan pada 1967 dan akhirnya resmi bercerai pada 1969.

Hak asuh putra-putri keluarga Spencer jatuh pada sang Ayah, John, terlebih setelah Frances tersandung skandal dengan Peter Shand Kydd yang menuai banyak kontroversi.

Baca : Breaking News - Suara Ledakan Diduga Bom Meledak di Desa Pogar, Bangil, Kabupaten Pasuruan

Diana kecil kemudian menjalani homeschooling bersama guru privat, Gertrude Allen, sebelum akhirnya bersekolah di Silfield School Norfolk, kemudian menjalani sekolah asrama di Riddlesworth Hall.

Kemudian Diana remaja melanjutkan pendidikannya di West Heath Girls' School di Kent dengan beragam catatan prestasi di bidang musik, tari, dan berenang.

Walaupun begitu, di bidang akademik Diana tidak terlalu jago bahkan ia gagal meraih level standar pada ujian sekolah dua kali.

Pada 1975, ayah Diana, John, mewarisi gelar kebangsawanan sebagai Ealr Spencer.

Keluarga Spencer kemudian pindah dari Park House, Norfolk, ke Althorp Estate di Northamptonshire.

Baca : Seorang Ayah 'Menyusui' Bayinya yang Baru Lahir Setelah Istrinya Alami Komplikasi Persalinan

Berkat gelar kebangsawanan ayahnya, Diana Frances Spencer kini dikenal sebagai Lady Diana Spencer.

Menjadi seorang 'Lady' di masa remaja, Diana pernah mengalami masa sulit ketika ayahnya menikah lagi pada 1976 dengan Raine, Countess of Dartmouth.

Di sisi lain, sang Ibu, Frances, akhirnya menikah dengan Peter Shand Kydd dan lebih banyak menghabiskan waktu di Skotlandia.

Lady Diana kemudian melanjutkan pendidikannya ke luar negeri, tepatnya di Istitut Alpin Vermanette di Rougemont, Swiss, pada 1978.

Tapi tahun 1978 sebenarnya adalah tahun yang sulit bagi Lady Diana karena sang Ayah sedang mati-matian melawan penyakit stroke dan menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah sakit.

Baca : Seorang Pramugari Ditemukan Tewas di Kapal Pesiar Setelah Merayakan Kemenangan Inggris atas Kolombia

Lady Diana kemudian pindah kembali ke Inggris, menempati apartemen milik ibunya di London sebelum akhirnya pindah ke apartemen lain di Coleherne Court yang merupakan kado untuk ulang tahunnya yang ke-18.

Di usia ini, Lady Diana menghabiskan waktunya untuk mencari pekerjaan termasuk jadi instruktur tari bagi anak-anak dan asisten guru TK di Young england School di Pimlico.

Menjadi asisten guru TK adalah pekerjaan terakhir Lady Diana sebelum akhirnya menikah dengan Pangeran Charles.

Pada tahun 1979, Lady Diana menghadiri sebuah pesta yang juga turut dihadiri oleh Pangeran Charles.

Keduanya sebenarnya sudah pernah bertemu sebelumnya.

Baca : 5 Potret Gantengnya Putra Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Rupanya Hobi Fotografi loh!

Tapi momen ini dipercaya sebagai awal mula kedekatan mereka.

Hingga akhirnya pada tahun 1980, Lady Diana dan Pangeran Charles dikabarkan menjalani hubungan istimewa setelah serangkaian acara di Cowes, Balmoral, dan beberapa kencan romantis di London.

Semenjak itu, jalanan di depan tempat tinggal Lady Diana selalu dipenuhi oleh awak media yang ingin mengabadikan sekaligus mencari tahu tentang seluk-beluk calon istri Prince of Wales.

Hubungan antara keluarga Spencer dan Kerajaan Inggris sebenarnya cukup dekat.

Nenek Lady Diana dari pihak ibu, Lady Ruth Fermoy adalah kawan baik dari Ibu Suri Ratu Elizabeth.

Baca : Jadi Istri Bangsawan, Meghan Markle dan Kate Middleton Dilarang Pakai Jenis Sepatu Tertentu Saat Bersama Ratu!

Keduanya bahkan menjadi semakin dekat setelah Lady Diana dan Pangeran Charles menjalin kasih.

Obrolan mengenai rencana berbesan dilaporkan sudah banyak dibicarakan oleh keduanya.

Kehidupan Lady Diana di luar gerbang Kerajaan Inggris kemudian berakhir pada 29 Juli 1981 ketika akhirnya ia menikah dengan Pangeran Charles.

Sebuah perhelatan royal wedding yang begitu akbar, menyedot perhatian ratusan ribu pasang mata dari seluruh dunia.

Dan semenjak tanggal itu pula, Lady Diana menjadi wanita yang paling banyak diabadikan gambarnya oleh awak media sepanjang sejarah. (*)