Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID- Bagi seorang ibu, hampir seluruh hidupnya ia habiskan untuk memberi kasih sayang, kenyamanan dan cinta untuk anak dan keluarganya.
Itu sebabnya, banyak pepatah bilang sesukses apapun seorang anak, tidak akan bisa membalas jasa dan perjuangan seorang ibu.
Setiap anak pasti pernah mengalami masa tidak suka dan menganggap ibu terlalu mengatur atau mencampuri kehidupannya.
Namun, separah apapun hubungan kita pada ibu, kita tetap harus menghormati dan menjaganya.
Terutama jika ia telah berusia senja.
Tapi hal berbeda terjadi pada seorang anak perempuan berikut ini.
BACA JUGA: Sang Suami Menyebut Istrinya
Pasalnya, ia diketahui tega menghabisi nyawa sang ibunda.
Hal ini seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Pontianak.
Warga Gang Landak Jalan Tanjungpura Pontianak mendadak gempar, pada Kamis (5/7/2018).
Dari sebuah foto yang beredar seorang wanita tampak tergeletak bersimbah darah di dapur rumah.
Kedua kaki korban juga tampak dimutilasi.
Tak hanya itu, adapula bekas sayatan di tangan.
BACA JUGA: Dijuluki Jack The Ripper, Pria Ini Habisi 19 Nyawa Wanita dan Memutilasinya
Tak hanya foto, ada pula sebuah video beredar.
Dalam video itu, tampak seorang perempuan mengenakan baju putih diamankan petugas kepolisian.
Perempuan ini kemudian dibawa menggunakan mobil patroli.
Diduga perempuan tersebut merupakan pelaku pemutilasi terhadap ibunya sendiri.
Warga sekitar terlihat ramai di lokasi kejadian.
Sebelumnya, ratusan warga berkumpul di Gang Landak Jalan Tanjungpura Pontianak.
BACA JUGA: Penemuan Jasad Bayi Gegerkan Warga, Ibu Mengaku Mutilasi Bayinya Pakai Pisau Potong Sayur
Berdasarkan keterangan warga, korban merupakan pemilik rumah dimutilasi oleh anaknya sendiri.
Kasus ini mengundang perhatian masyarakat untuk menyaksikan.
Ida (47), satu diantara warga yang berada dilokasi kejadian, menuturkan bahwa pelaku merupakan anaknya sendiri dan berprofesi sebagai penjual sayur.
Pelaku berinisial Hn (43) dan korban berinisial Js (80).
Seorang tetangga yang enggan disebutnya namanya mengaku mendapatkan informasi kejadian dari pembantu yang bekerja dirumah itu.
"Kita disini tahu karena pembantunya teriak dan meminta tolong, tadi warga tolong dia melalui lantai dua. Untuk dia cepat keluar ditras lantai dua dan mengunci pintunya, kalau tidak bisa mati juga dibunuh," ucapnya.
Ia menceritakan jika Hn adalah seorang yang mengalami gangguan kejiwaan.
Hn diketahui berada di rumah setiap hari.
Saat kejadian, dirumah tersebut ada tiga orang.
Yakni korban, pelaku dan pembantunya yang berhasil menyelamatkan diri.
Menurut warga, Hn tidak setiap hari mengalami gangguan kejiwaan.
Ia diketahui hanya terkadang mengalaminya.
"Nda tiap hari die gile, kadang-kadang ja tu. Memang jarang keluar dia dan didiam didalam rumah terus," ujarnya.
Hn juga diketahui dulunya pernah menikah tapi kini telah berpisah dengan suaminya.
Dari pernikahan ini, Hn tak memiliki anak.
Hn diketahui memotong-motong tubuh ibunya.
Dikutip dari Tribun Batam, Kasatreskrim Polresta Pontianak, M Husni menjelaskan bahwa telah terjadi dugaan pembunuhan pada pukul, 16.00 WIB.
"Iya telah terjadi pembunuhan pada pukul 16.00 wib, pelaku berinisial Hn berusia 43 tahun, dan korban berinisial Js 80 tahun yang merupakan Ibu dari pelaku." ujar Husni.
"Sesampainya kami di TKP, kami memang menemukan adanya jasad seorang wanita atas nama Js (80) yang tergeletak tak bernyawa didapur rumahnya," lanjutnya.
"Pada saat ditemukan jasad korban berada di dapur rumahnya, dengan luka parah bagian tangan, kaki, dan leher." ujar Husni saat diwawancarai di lokasi kejadian.
Husni menjelaskan korban mengalami luka yang sangat parah.
Terutama pada bagian, leher, kedua tangan dan kakinya yang putus akibat benda tajam.
"Tersangka adalah saudari Hn (43) yang merupakan anak kandung korban," tambahnya.
Saat ini pelaku pembunuhan telah diamankan di Mapolresta Pontianak untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap keluarga korban dan pelaku, Husni menerangkan jika pelaku merupakan seorang yang mengidap gangguan kejiwaan.
Namun pihaknya tak serta merta memberikan kesimpulan terhadap kesaksian tersebut.
M Husni menegaskan kalau pelaku akan terus diperiksa untuk didalami.
"Saat ini, dari keluarga korban menyampaikan bahwa pelaku mengalami dugaan gangguan jiwa, tapi untuk hal tersebut kami akan lakukan identifikasi lebih lanjut," ujarnya.
"Sekarang korban telah dibawa ke RS Sudarso dan barang bukti yang kita amankan sebuah parang yang diduga digunakan oleh pelaku untuk melukai korban. Kalau menurut dari kerabat korban, pelaku memang mengalami gangguan jiwa. Namun untuk pastinya nanti kita periksa dulu pelaku." Tutup Husni yang telah selesai mengevakuasi korban.(*)