Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Gegap gempita Piala Dunia 2018 yang diadakan di Rusia banyak menarik perhatian banyak masyarakat dunia.
Di antara meriahnya perhelatan sepak bola terbesar di dunia ini ada satu binatang yang dianggap istimewa oleh masyarakat Jepang.
Dia adalah seekor gurita yang diberi nama Rabiot.
Yup, Rabiot merupakan seekor gurita peramal di Piala Dunia 2018.
Ramalan Rabiot sering dianggap tepat.
(BACA JUGA: Mulan Jameela Biasakan Safeea Ahmad Berhijab Syari Sejak Dini, Tampilan Baru Mereka Jadi Sorotan)
Melansir The Sun, Rabiot pertama kali ditemukan oleh nelayan bernama Kimio Abe pada 18 Juni 2018 di lepas pantai Obira, Hokkaido.
Abe merasa terkesima saat melihat hasil tangkapannya yang lumayan besar itu.
Setelah ditangkap, Abe membuat percobaan dengan si gurita.
Dia menempatkan Rabiot di dalam sebuah kolam.
(BACA JUGA: Mahalnya Harga Sepatu Anak Shah Rukh Khan yang Juga Dipakai Rafathar)
Nah, di kolam itu diletakkan 3 keranjang berisi makanan.
Di atas keranjang itu masing-masing diletakkan bendera Jepang dan Kolombia.
Dengan pemilihan keranjang itu, Rabiot disuruh meramal hasil pertandingan Jepang melawan Kolombia.
Saat itu Rabiot memilih keranjang Jepang yang artinya negara matahari terbit itu bakal menang atas Kolombia.
(BACA JUGA: Jarang Terekspos, Lihat Keakraban Teuku Rasya dan Ibu Tirinya yang Cuma Beda 7 Tahun!)
Bukan cuma itu, Rabiot juga berhasil meramalkan Jepang akan dapat hasil seri dengan Senegal, dan kalah melawan Polandia.
Meski ramalannya selalu dianggap tepat, hidup Rabiot tak berlangsung lama.
Ya, Rabiot dilaporkan mati.
Kimio Abe yang berhasil menangkap Rabiot lebih memilih menjual si gurita untuk melanjutkan bisnisnya.
(BACA JUGA: Bertitel Bangsawan, Simak Kehidupan Asli Pangeran Harry dan Meghan Markle di Rumah)
Abe memotong Rabiot dan menjualnya ke pasar kemudian dimasak.
Abe mengaku sedih, tapi ia terpaksa melakukannya karena ia juga membutuhkan uang.
"Ku harap nantinya akan ada Rabiot lain yang bisa meramal dengan tepat dan membuat Jepang jadi pemenang," ungkap pria beruisia 51 tahun itu.
Duh, sayang sekali, ya. (*)