"Dia memberi tahu saudara perempuannya bahwa dia mencintai mumi dan matanya berguling kembali dan dia berhenti bernafas. Itu adalah kata-kata terakhirnya," ungkap sang ibunda, Nighat Farzana dengan pilu.
Gadis yang penuh keceriaan itu meninggal akibat salah diagnosis dokter sehingga penanganan berjalan lambat.
"Penyebab kematian adalah kardiomiopati dilatasi. Simra telah diperiksa di rumah sakit pada 12 Maret dan dua kali pada 13 Maret dan salah diduga menderita infeksi. Peluang hilang untuk mengidentifikasi penyebab sebenarnya dan keseriusan kondisi Simra," ungkap Mr. Dorries.
Denyut jatung Simra sebelumnya telah dideteksi dan terdapat kejanggalan dari kondisi normal.
Kehilangan Simra membuat seluruh keluarga terpukul dan merasa berat hati dengan keputusan rumah sakit yang mengabaikan penderitaan Simra.
(Baca Juga :Pengalaman Belanja Online Pria ini Viral, Kasian Tapi Ngakak!)
Semoga kasus seperti yang menimpa Simra tidak kembali terulang ya. (*)
Artikel ini telah tayang di Nova dengan judul Kata-Kata Terakhir Gadis 10 Tahun yang Meninggal karena Salah Diagnosis