Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami
Grid.ID - Bagi kaum hawa, siapa yang nggak tertarik menggunakan tas mewah keluaran rumah mode Gucci?
Yap! Rumah mode dengan Creative Director Fria Giannini II memang selalu mengeluarkan model tas yang eye catching, longlast, dan corak serta warna yang memikat hati penggunanya.
Rupanya siapa sangka meskipun dijual hingga puluhan juta rupiah nyatanya tas mewah satu ini diproduksi dengan bahan baku ratusan ribu rupiah saja.
( BACA JUGA :Beda Gaya Fashion Chic Nagita Slavina vs Wulan Guritno dengan Busana Hitam, Kece Siapa nih?)
Sebuah tayangan dokumenter keluaran kantor berita Italia, RAI menyiarkan para perajin rumah mode ini dipaksa bekerja tiga kali lipat dari jam kerja normal demi memenuhi permintaan aksesori dari konsumen.
Penelusuran RAI, seperti dikutip dari kompas.com mengungkapkan bagaimana tas Gucci yang rata-rata dijual seharga 1000 euro atau setara Rp15 juta, ternyata hanya terbuat dari material seharga Rp365 ribu.
Meski begitu, pihak Gucci memberikan penjelasan bhawa pekerjanya di China merupakan pekerja lepas yang disalurkan penyalur tenaga kerja, Mondo Libero.
( BACA JUGA :Bukan Bermodal Paras Saja, Inilah Sederet Wanita yang Jadi Pasangan Miliarder Dunia, Tangguh dan Pandai loh)
Pihak Mondo Libero yang diwakili oleh Aroldo Guidotto berdalih bahwa mereka tidak tahu menahu soal hal ini.
Hmm terkesan saling melempar tangung jawab, tapi pihak Gucci menyatakan siap membayar ganti rugi pada pihak perajin yang merasa dieksploitasi.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi nih tentang bahan baku produknya yang berharga ratusan ribu, tetapi hasil tasnya dibanderol berkali lipat. (*)