Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-Histerektomi merupakan prosedur bedah untuk mengangkat uterus (rahim) baik itu secara penuh atau sebagian saja.
Data statistik menunjukkan bhwa histerektomi merupakan salah satu prosedur bedah yang paling sering dilakukan di bidang ginekologi.
Menurut Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), selama tahun 2000 hingga 2004, sekitar 3,1 juta pasien wanita melakukan histerektomi.
Penting untuk mengetahui bahwa histerektomi bisa membuat pasiennya tidak memiliki keturunan dan dapat mempengaruhi keseimbangan hormon selama sisa hidupnya.
Sebagian besar wanita mungkin tidak tahu tujuan dan dasar-dasar dari proses pembedahan ini, apakah prosedur pembedahan ini benar diperlukan atau tidak.
(BACA JUGA : Kecil-kecil Cabe Rawit, Tas Mungil Nindy Ayunda Ternyata Harganya Hingga Puluhan Juta Rupiah!)
Berikut beberapa mitos tentang histerektomi yang wajib kamu ketahui, supaya kamu tidak salah mengambil keputusan.
Mitos Pertama : Hanya pasien wanita berusia tua yang menderita kanker yang harus menjalani histerktomi
Faktanya, setiap wanita dari jenjang usia berapapun bisa melakukan proses pembedahan ini.
Tapi jika itu disebabkan karena adanya gangguan kesehatan seperti masalah perdarahan abnormal pada miss V, fibroid uterus, endometriosis, dan kanker serviks.
(BACA JUGA :Langka, Ini 4 Gejala Berbahaya Kanker Anus yang Pantang Kamu Abaikan)