Grid.ID - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebelumnya berencana untuk lakukan kunjungan ke Inggris dan bertemu Ratu Elizabeth II.
Pernyataan soal rencana pertemuan Donald Trump dan ratu disampaikan oleh Duta Besar AS, Robert Wood Johnson, pada Rabu (20/6/2018).
Menurut Wood Johnson, pertemuan itu rencananya bakal dilaksanakan bulan Juli ini.
BACA: Resmi Menikah, Ini 6 Potret Kemesraan Nadine Chandra Winata dan Dimas Anggara Sebelum Menikah
Sayangnya, tak semua orang bersuka cita menyambut rencana pertemuan dua kepala negara itu.
Bahkan juru bicara Istana Buckingham enggan memberikan komentar terkait rencana tersebut.
Melansir dari express.co.uk, Donald Trump beri konfirmasi terkait rencananya untuk lakukan kunjungan ke Inggris.
BACA: Suami Nia Ramadhani Suka Lirik Kanan Kiri, Putrinya Langsung Keluarkan Kata-kata Pamungkas!
Trump dan istrinya, Melania dikatakan akan bertemu dengan Ratu Elizabeth II di Kastil Windsor minggu depan, tepatnya Jumat (13/7/2018).
Sebelum ke Windsor, presiden AS itu akan mengadakan makan siang dengan Perdana Menteri Inggris, Theresa May di Checkers.
Perlu diketahui, perjalanan Trump ke Inggris bukan untuk kunjungan kenegaraan resmi.
BACA: Ratu Elizabeth Kenakan Mantel Bludru Saat Menghadiri Pelayanan di Skotlandia
Artinya, Trump tidak akan disambut dengan perjamuan di Istana Buckingham.
Selain itu, Trump juga dikatakan tak akan melalui prosesi dengan menggunakan kereta kuda sebelum bertemu ratu.
Trump murni hanya akan bergabung dengan Ratu Elizabeth II untuk minum teh di Kastil Windsor.
BACA: Siap-siap Patah Hati, Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata Dikabarkan Resmi Nikah
Seperti yang diberitakan Express, Sang Ratu telah bertemu dengan setiap pemimpin AS, sejak masa kepemimpinan Harry S Truman.
Sebagai kepala negara nonpolitik, Ratu Elizabeth II tak banyak bicara soal siapa saja yang diundang ke Inggris.
Namun, dari sekian banyak pemimpin AS yang pernah ditemui Ratu Elizabeth II, hanya dua presiden yang benar-benar diundang oleh Sang Ratu untuk lakukan kunjungan kenegaraan, yakni Barack Obama dan George W Bush.
(*)