Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi C
Grid.ID - Belakangan ini, suhu dingin melanda hampir sebagian besar wilayah di Pulau Jawa.
Sebelumnya, sempat tersiar kabar jika penurunan suhu ini diakibatkan oleh fenomena aphelion.
Dikutip dari Tribunnews (6/7/2018), dalam bidang astronomi, istilah aphelion berarti jarak terjauh yang dicapai Bumi dalam orbitnya mengelilingi matahari.
BACA JUGA Berbadan Besar, Dwayne Johnson Mengaku Sering Menangis
Namun ternyata, penurunan suhu yang saat ini terjadi tidak memiliki keterkaitan dengan fenomena aphelion.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin.
"Angin dari Australia yang sedang musim dingin bertiup ke Indonesia. Itu sebabnya, beberapa kota di Pulau Jawa mengalami udara yang dingin", katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Mulyono R. Prabowo, Deputi Bidang Meteorologi BMKG melalui keterangan resmi yang diberikan kepada Kompas.com pada Jumat (6/7/2018).
BACA JUGA Kepoin Penampilan Acha Septriasa yang Stunning Banget dalam Balutan Fur Outer, Hot Mama nih!
Sementara itu, Kepala Bagian Humas BMKG, Hary Tirto Djatmiko menjelaskan jika saat ini merupakan puncak musim kemarau.
Hal ini ditandai dengan suhu yang lebih dingin dan angin yang lebih kencang.
Turunnya suhu udara ini tentu membuat kita lebih rentan terhadap beberapa penyakit.
Seperti asma, pilek, alergi, sinusitis serta alergi kulit yang disebabkan oleh udara dingin.
BACA JUGA Matsui Jurina Produce 48 Tiba-tiba Putuskan Keluar dari Acara, Ini Alasannya!
Selain itu, udara dingin juga bisa menyebabkan kulit menjadi kering, pecah-pecah pada kulit telapak kaki dan bibir, mimisan, bahkan hipotermia.
Perubahan cuaca yang ekstrim akan berpengaruh pada daya tahan tubuh.
Tubuh menjadi lebih mudah terserang penyakit infeksi virus atau bakteri yang menyerang saluran pernafasan.
Kelompok masyarakat yang berisiko tinggi terkena gangguan kesehatan karena cuaca dingin adalah anak-anak, balita dan para lansia.
BACA JUGA Penampilan Cantik Nagita Slavina dengan Outfit Serba Hitam, Intip yuk!
Saat udara dingin, kita cenderung merasa tidak haus sehingga asupan cairan bisa berkurang.
Oleh karena itu, tetap minum air putih yang banyak untuk mencukupi kebutuhan cairan agar tidak terkena dehidrasi. (*)