Find Us On Social Media :

Jangan Lewatkan Fenomena Alam yang Indah Gerhana Bulan Total

By Novita, Minggu, 8 Juli 2018 | 17:29 WIB

Gerhana Bulan Total

Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati

Grid.ID - Hampir semua orang menanti datangnya fenomena alam yang langka.

Pasalnya momen yang jarang terjadi itu bisa menjadi suatu informasi dan kebanggaan tersendiri jika bisa menyaksikan secara langsung.

Salah satu fenomena alam langka yang akan terjadi pada bulan Juli tahun 2018 ini adalah gerhana bulan total (GBT).

GBT yang berjenis blood moon yang akan terjadi nanti termasuk fenomena yang unik.

(Baca Juga: 7 Tempat Snorkeling Paling Keren, yang Nomer 4 Terbaik di Dunia)

Fenomena ini terbilang unik karena disebut-sebut sebagai GBT terlama dalam abad ini.

Pada saat GBT berlangsung nanti, langit akan tampak kemerahan.

Hal tersebut dikarenakan bayangan bumi akan menutup akses cahaya dari matahari ke bulan.

Cahaya tersebut berinteraksi dengan partikel-partikel seperti debu yang ada di atmosfer bumi, sehingga memantulkan warna kemerahan seperti darah.

Dilansir dari laman resmi kompas.com terdapat informasi terkait waktu GBT itu akan terjadi.

GBT akan terjadi pada tanggal 28 Juli 2018 mendatang, di Indonesia sudah bisa dilihat pada pukul 00.15 WIB.

(Baca Juga: Lima Buah Unik yang Ukurannya Sekecil Semut, Gemes Banget Liatnya)

Namun, GBT baru bisa dilihat dengan kasat mata pada pukul 01.24 WIB.

Puncak dari GBT akan terjadi pada pukul 03.22 WIB dengan durasi cukup lama yaitu 1 jam 43 menit.

Akhir dari GBT akan bisa terlihat pada pukul 05.19 WIB hingga 03.28 WIB.

Fenomena langka ini bisa disaksikan hampir seluruh wilayah di Indonesia.

Tapi untuk wilayah Indonesia bagian Timur, seperti di Papua hanya bisa menikmati pada awal dan puncak gerhana.

Serupa dengan yang akan terjadi di Papua, di wilayah Indonesia bagian tengah seperti di Nusatenggara, sebagian pulau Kalimantan, dan Sulawesi juga tidak akan bisa menikmati akhir dari GBT nanti. Bahkan di wilayah Jawa dan sebagian wilayah Sumatra juga akan kehilangan momen akhir GBT tersebut. (*)