Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Segala hal tentang Donald Trump selalu menarik untuk diperbincangkan.
Presiden Amerika Serikat yang satu ini memang fenomenal dan penuh sensasi.
Belum lama ini, ia kembali menuai sensasi dengan salah satu cuitannya di Twitter.
Donald Trump diketahui sangat sering menyebut media-media yang diduga menyebarkan berita palsu.
Ia juga sering mengejek Fake News, entah merujuk ke media mana.
(Baca juga: Printed Summer Dress yang Dikenakan Melania Trump Jadi Sorotan, yuk Intip Penampilannya!)
Salah satunya adalah cuitannya berikut ini,
“After having written many best selling books, and somewhat priding myself on my ability to write, it should be noted that the Fake News constantly likes to pour over my tweets looking for a mistake. I capitalize certain words only for emphasis, not b/c they should be capitalized!”
Ia menyebut bahwa Fake News sering sengaja mencari kesalahan dalam setiap tulisannya di Twitter.
Trump menekankan pada kata 'pour over'.
Sayang sekali, ia salah menuliskannya.
(Baca juga: Sebelum Angelina Jolie, Inilah 7 Wanita yang Memikat Hati Brad Pitt)
Pour over adalah istilah yang artinya membuat kopi secara manual.
Seharusnya ia menulis 'pore over' yang berarti 'membaca atau mempelajari dengan sungguh-sungguh'.
Penulis buku Harry Potter, J.K. Rowling rupanya sangat bahagia melihat kesalahan penulisan ini.
Donald Trump menyadari kesalahan ini, menghapus cuitan sebelumnya dan menggantinya dengan yang baru--dengan 'pore over'.
Namun, Rowling tetap membalas cuitan tersebut dengan 'hahahahahahaha' sepanjang tiga baris.
(Baca juga: Di Awal Masa 'Pacaran', Pangeran Harry Beri Meghan Markle Hadiah Kecil Seharga Puluhan Juta Rupiah)
Bahkan setelah cuitan itu diperbaiki, Rowling nampaknya belum puas menertawai Presiden AS itu.
Ia kembali membalas dengan 'hahahahaha' yang tidak kalah panjang dari sebelumnya ditambah dengan 'rupanya seseorang telah memberitahu (Donald Trump) untuk mengeja kata 'pore''.
Ironis, berniat menyalahkan Fake News yang sering mencari kesalahan penulisan, malah melakukan kesalahan yang sama.
(*)