Grid.ID - Pelaku penjambretan Warsilah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat berinisal SH (27) merasa dirinya tidak nyaman semenjak mengetahui jika korbannya kehilangan nyawa karena perbuatannya.
SH mengaku kerap terbayang akan korbannya.
Warsilah yang merupakan korban penjambretan SH tewas setelah terjatuh dari sepeda motor ojek online yang ia tumpangi di jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (1/7).
Warsilah terjatuh karena berusaha mempertahankan tasnya yang hendak dijambret SH.
Setelah melakukan aksinya SH ternyata baru mengetahui tiga hari setelahnya jika korban yang ia jambret kehilangan nyawanya akibat terjatuh dari sepeda motor dari siaran televisi.
BACA : 5 Fakta Tentang Tewasnya Warsilah, Korban Penjambretan di Cempaka Putih
Mengetahui korbannya meninggal SH wara-wiri di sekitar Jakarta Pusat dan tak kembali ke kontrakannya di Cakung, Jakarta Timur.
SH mengaku kebingungan dan gelisah setelah mengetahui Warsilah tewas karenanya.
Rasa gelisah yang membuncah membuat SH mendatangi pamannya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Di sana SH menceritakan perihal perbuatannya tersebut.
Setelah berdiskusi dengan pamannya, lantas SH memutuskan untuk menyerahkan diri ke polisi.
"Selama tiga hari perasaan saya enggak tenang, saya merasa bersalah. Saya ke rumah Pakde saya, terus saya bilang tolong antarkan saya ke kantor polisi terdekat karena saya punya masalah seperti ini. Akhirnya beliau nganterin saya," ujar SH sepertu dikutip dari Kompas.com, Senin (9/7).
Sedangkan sebelum menyerahkan diri ke polisi, SH mengaku seperti diikuti bayang-bayang korbannya setiap saat.
BACA : Sekeluarga Alami Kecelakaan Mobil Fatal, Hanya Ibu Saja yang Selamat
"Saya enggak nyangka Pak, kayak selalu ada bayang-bayang ( korban) yang ngikuti di mana-mana," ujar SH di Mapolres Jakarta Pusat.
Warsilah tewas dengan luka berat di kepala. SH menyerahkan diri ke Mapolsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/7).
(*)