Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami
Grid.ID- Kanker menduduki posisi pertama nih sebagai penyakit mematikan.
Penyakit yang diakibatkan oleh jaringan tidak normal di dalam tubuh menjadi penyebab kematian karena penyakit nggak menular ketiga setelah stroke dan jantung.
Nah, karena fakta itu lah empat mahasiswa dari Jogjakarta ini mengembangkan inovasi baru di bidang kuliner dengan melakukan penelitian menciptakan biskuit yang punya potensi besar mencegah kanker dan tumor.
Keempatnya adalah Diah Ayu W, Athaya Shafiyya, Muhammad Haidar I., dan Ayu Sundari yang berasal dari berbagai fakultas.
Penelitian ini dibimbing oleh dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, Fiametta Ayu Purwandari, S.TP., M.Sc.
( BACA JUGA :Diduga Depresi, Siswi SMK di Bogor Meninggal Usai Mendapat Perlakuan Tak Senonoh dari Pacarnya)
Apa ya yang membedakan biskuit buatan mereka dari yang lain?
Hal ini karena mereka menggunakan daun sirsak yang dipercaya memiliki kandungan antioksidan dan acetogenin (zat anti kanker).
Dilansir dari Hai Online, salah satu dari keempatnya memberikan penjelasannya nih tentang penelitian mereka ini.
"Awalnya kami melihat bahwa masyarakat Indonesia era sekarang ini mulai dari anak-anak sampai dewasa mempunyai kecenderungan yang tinggi untuk mengonsumsi junk food dan makanan instan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan di dalam tubuh kita. Tanpa disadari, konsumsi makanan nggak sehat itu dapat memicu radikal bebas dalam tubuh, sehingga dalam jangka panjang dapat memicu zat-zat karsinogenik yang menimbulkan penyakit tumor dan kanker. Melihat fenomena tersebut, kami berpikir untuk mencari alternatif untuk pencegahan kanker dan tumor sedini mungkin," kata Diah kepada Kompas.com, Senin (9/7/2018).
( BACA JUGA :Penampilan Maudy Ayunda dengan Outfit Bergaya Vintage yang Super Modis, Stunning Banget!)
"Akhirnya, kami menemukannya di daun sirsak. Kemudian, berpikir untuk menciptakan produk cookies yang mana banyak disukai oleh semua orang segala usia dengan tambahan bubuk daun sirsak sebagai nilai fungsional berpotensi untuk pencegahan tumor dan kanker," kata Diah.
Penelitian ini juga didukung Pemerintah loh, yakni Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) sebagai salah satu tim yang lolos PKM-K.
"Bubuk daun sirsaknya kami juga mengolah sendiri karena bubuk daun sirsak yang senyawanya masih bagus yang usianya nggak terlalu muda maupun terlalu tua. Jadi kami bisa mengontrolnya," lanjut Diah.
Tepung yang digunakan untuk produk ini adalah tepung mocaf tanpa pemanis sehingga cocok untuk dikonsumsi penderita diabetes. "Keunggulan lain dari produk ini adalah digunakannya tepung mocaf (tepung singkong modifikasi) yang gluten free dan kaya serat, low calories karena gula yang digunakan sedikit, sehingga cocok untuk penderita diabetes juga," ujar Diah.
( BACA JUGA :Selfi Nafilah, Mantan istri Iwa.K masih Perjuangkan Harta Gono-Gini)
Nah buat kalian yang penasaran dengan rasa biskuit ciptaan para mahasiswa UGM ini jangan khawatir karena biscuit ini pun diketahui telah dijual secara online dengan harga bervariasi.
Foto 2- https://www.instagram.com/p/BioSo1IgeBd/?taken-by=fantasticoodasi
Ada tiga varian rasa dari produk biskuit ini, yakni original, coklat, dan pandan yang dipasarkan dalam tiga paket kemasan.
Tiga paket kemasan tersebut antara lain kemasan cookies ekonomis dengan berat bersih 20 gram dijual seharga Rp 2.000; kemasan cookies kenyang dengan berat bersih 60 gram dijual seharga Rp 5.000, dan kemasan ketupat dengan berat bersih 250 gram dijual seharga Rp 25.000.
( BACA JUGA :Sebelum Sidang Perceraian Diundur, Opick Minta Izin Pada Dian Gunakan Kamar Utama untuk Istri Baru)
"Perlu diingat juga bahwa cookies kami disini 'berpotensi' mencegah tumor dan kanker, karena perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk klaim bahwa cookies kami bisa mencegah tumor dan kanker. Kami sedang proses melakukannya," kata Diah. (*)