Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami
Grid.ID- Pernah mendengar tentang kelompok antivaksin?
Yap, kelompok ini lebih memilih untuk nggak memberi vaksin pada buah hatinya karena berbagai alasan nih.
Bisa karena alasan agama sampai pandangan tentang antivaksin yang kian menyebar.
Pandangan antivaksin sendiri lahir dari paham bahwa semakin banyak anak-anak yang mendapat imunisasi secara lengkap, maka anak yang tidak divaksin pun akan terlindungi dari penyakit.
(BACA JUGA: Putra Putrinya Beranjak Remaja, Ini Cara Jeremy Thomas Ajarkan Batasan Dalam Berpacaran)
Pandangan ini sering dikenal dengan nama Herd Immunity atau kekebalan imunitas.
"Saya juga pernah datang ke sebuah diskusi dengan ibu-ibu antivaksin. Ada seorang ibu yang membawa bayinya untuk dipamerkan kalau keenam anak-anaknya tidak divaksin tapi tetap sehat," kata Prof.dr.Sri Rezeki Hadinegoro Sp.A(K), dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Padahal nyatanya di Indonesia sendiri penyebaran imunisasi masih sangat jarang, hal ini yang menyebabkan beberapa penyakit di Indonesia kini mulai menyebar kembali.
Jelas paham herd immunity ini membutuhkan pemerataan imunisasi yang baik
(BACA JUGA: Derita Infeksi Jamur Selama Kehamilan? Jangan Buru-buru Minum Obat, Begini Cara Mengatasinya)
Ditambahkan oleh Dr.dr.Hindra Irawan Satari SpA(K), kampanye soal manfaat vaksin memang harus terus diulang.
“Kita harus terus konsisten. Jangan malas dan bosan, karena itulah yang ditunggu oleh kelompok antivaksin,” kata Hindra.
Nah itu tadi penjelasan dari dokter spesialis anak mengenai dampak negatif nggak memberi vaksin bagi si buah hati.
(BACA JUGA: Test Pack Tunjukkan Tanda Positif, Bisa Salah Nggak sih?)
Apa lagi untuk Indonesia yang pemerataan imunisasinya masih perlu ditingkatkan lagi.
Semoga membantumu ya! (*)