Grid.ID - Seorang pemuda bernama Rizki Ahmad (19) dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah tewas dipatuk ular king kobra.
Nahasnya, ular king kobra tersebut ternyata merupakan peliharaannya sendiri.
Rizki dipatuk ular peliharaannya saat Car Free Day (CFD) di Bundaran Besar, Palangkaraya, Minggu (8/7/2018) pagi.
Akibatnya, tim medis menyatakan Rizky meninggal dunia setelah dirawat intensif selama 24 jam.
(BACA JUGA : Kekayaannya Mengalahkan Raja Arab Saudi, Begini Gaya Hidup Sultan Brunei dan Keluarga! )
Nah, berikut Grid.ID rangkum 6 fakta dari berbagai sumber :
1. Ular ditemukan saat banjir
Ular king kobra peliharaan Rizki ditangkap saat banjir melanda bantaran Sungai Kahayan, Palangkaraya pada Rabu (2/5/2018).
Awalnya, ular king kobra itu tersangkut di jaring ikan yang dipasang warga di bawah rumah yang terendam banjir.
Saat itu, pemilik rumah ketakutan, sehingga akhirnya Rizki Ahmad yang tinggal tak jauh dari lokasi penemuan ular dipanggil untuk membantu.
(BACA JUGA : Ahmad Dhani Tawarkan Rp 100 Juta Untuk Band Metal yang Jago Cover Lagu )
Putra dari Suwardi Duyen dan Arbainah ini, kemudian menangkap ular tersebut tanpa rasa takut, hingga akhirnya ular king kobra itu dipelihara dan dilatih hingga jinak.
Anggota Tagana Palangkaraya, Sugeng Wahono, mengatakan jika dirinya bersama korban berusaha melepas ular king kobra itu.
"Saat menangkap ular King Cobra yang terperangkap banjir saat itu, dia memang tidak terlihat rasa takut, bahkan kami diminta membentangkan king kobra tersebut, di tengah banjir selutut anak-anak saat itu," ujar Sugeng, Minggu (8/7/2018) dikutip dari Banjarmasin Post.
Saat itu, rencananya ular sepanjang tiga meter itu ingin diserahkan ke BKSDA, tetapi belakangan korban ingin memeliharanya sendiri.
(BACA JUGA : Sindiran Netizen Mengalir Tiada Henti ke Akun Instagram Syahrini, Sebut Nama Siti Badriah dan Kata 'Syantik'! )
2. Dipatuk saat dipamerkan
Rizki dikenal suka memelihara ular.
Tak hanya itu, dia dan teman-temannya juga memamerkan sejumlah binatang melata tersebut ke khalayak umum.
Namun, saatdi CFD pada Minggu (8/7/2018), dia dipatuk oleh ular king kobra peliharaannya di lengan kanan.
3. Dinyatakan meninggal setelah dirawat 24 jam
Setelah dipatuk, Rizki dibawa ke Rumah Sakit Umum Doris Sylvanus.
(BACA JUGA : Kenakan Ikat Rambut, Ibu Syok Saat Tau Rambut Anaknya Jadi Hijau )
Kemudian, Rizki dinyatakan meninggal tim medis setelah dirawat intensif selama 24 jam.
Plt Wakil Direktur Pendidikan dan Kemitraan Rumah Sakit Umum Doris Sylvanus, dr. Theodorus Sapta Atmadja mengatakan pihak rumah sakit langsung berupaya menyelamatkan nyawa Rizki.
Dia langsung dirawat di ruang ICU dan diberi enam vial suntikan serum antibisa ular.
Namu, kondisinya terus menurun dan tidak menunjukkan perubahan.
Rizki sempat koma hingga ihak rumah sakit menyatakan bahwa dia tewas pada Senin (9/7/2018) pukul 08.30 wib.
“Melalui hasil pemeriksaan secara rinci, pihak rumah sakit menyatakan bahwa Rizky telah meninggal” kata Theodorus dikutip dari Kompas.com.
4. Tak langsung dimakamkan
Walau dinyatakan tews oleh pihak rumah sakit, keluarga Rizki tak langsung memakamkan anaknya.
Suwardi, orangtua Rizky, menuturkan, mereka langsung membawa anaknya itu pulang ke rumah setelah pihak rumah sakit menyatakan Rizky meninggal dunia.
Pihak keluarga tak langsung percaya bahwa Rizki telah tiada.
Hal itu lantaran bagian tubuh Rizki masih terasa hangat dan tidak kaku seperti orang yang telah meninggal pada umumnya.
“Walau sudah memasuki hari kedua, namun kami tetap yakin bahwa anak kami belum meninggal karena badannya masih hangat dan berkeringat. Kami masih upayakan untuk melakukan ritual agar anak kami bisa sembuh dan pulih seperti biasa,” kata Suwardi dikutip dari Kompas.com
5. Lakukan ritual
Pihak keluarga melakukan sejumlah ritual untuk mengupayakan kesembuhan Rizki.
Ritual ini dipimpin oleh seseorang yang disebut Amang Rambo.
“Kami yakin bahwa Rizky akan tetap pulih kembali,” ungkap Suwardi.
6. Pesan terakhir
Ayah Rizki mengatakan telah ikhlas atas kematian anaknya.
"Meskipun berat, tapi ini adalah kehendak Allah taala, kami ikhlaskan," kata Suwardi dikutip dari Tribun Kalteng.
Rizki ternyata berpesan kepada orang tuanya agar tak membunuh ular yang telah mematuknya, dan dibiarkan dikembalikan ke tempat awal ditemukan.
"Pesannya begitu, jikapun tidak, ular itu diserahkan saja ke lembaga yang berwenang," kata Suwardi. (*)