Find Us On Social Media :

Diduga Malapraktik Khitan, Bocah 7 Tahun di Bangka Belitung Jadi Korbannya

By Seto Ajinugroho, Rabu, 11 Juli 2018 | 12:21 WIB

Sa (36), warga Kelurahan Koba, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Kepulauan Bangka Belitung, merasa putus asa usai putranya, RK (7), diduga menjadi korban malapraktik khitan di UGD RSUD Bateng, Jumat (6/7/2018).

Grid.ID - Seorang ayah berinisial Sa (36) yang tinggal di Kelurahan Koba, Bangka Belitung merasa putus asa atas kejadian yang menimpa putranya, RK (7).

RK diduga menjadi korban malapraktik khitan.

Pada Selasa (10/7/18), RK mengalami pendarahan di alat kelaminnya setelah disunat di UGD RSUD Bateng.

Sa berujar kejadian bermula saat hari Jumat (6/7) pukul 9 pagi waktu setempat dimana ia bersama istrinya mengantar RK untuk khitan di UGD RSUD Bateng.

BACA : Sosok Azrinaz Mazhar Hakim, Istri Ketiga Sultan Brunei yang Diceraikan Dengan 'Pesangon' Sebuah Perusahaan Telekomunikasi

Sa lantas ditawari oleh petugas UGD untuk memilih metode khitan laser atau biasa.

"Karena saya kurang paham istri maunya laser, karena dianggap cepat sembuh. Setelah itu kami juga ditawari nanti bayarnya jangan di tempat pembayaran atau kasir, tapi kepada petugas yang melakukan khitan tadi," ujarnya seperti dikutip dari Bangkapos.com, Rabu (11/7).

Sa yang karena ketidaktahuannya tidak menaruh curiga sedikitpun.

Ia langsung membayar biaya khitan sebesar Rp 350 ribu kepada petugas yang akan menyunat anaknya.

Saat proses membayar tadi petugas tersebut mengatakan alat yang akan dipakainya untuk mengkhitan RK adalah miliknya, bukan milik RSUD.

BACA : Kisah PM Inggris Winston Churchill yang Berencana Serang Pulau Sumatera

Karena itulah Sa harus membayar dimuka lunas.