Caranya EP menggunakan ponsel istrinya, DS untuk menghubungi Suprayitno.
Korban mengira yang menghubungi dirinya adalah DS.
"Saya janjian dahulu agar datang ke rumah. Tapi Yitno gak mau karena takut ketahuan, akhirnya kami janjian bertemu di SPBU kalibalangan," kata EP.
Dalam menjalankan aksinya EP tidak sendirian, ia dibantu oleh adik iparnya BB.
BB kemudian menjemput Suprayitno dan membawanya ke kebun karet.
Melihat ada EP di sana, Suprayitno berusaha kabur.
BACA : Kisah PM Inggris Winston Churchill yang Berencana Serang Pulau Sumatera
Tapi EP mengejar secara cepat dan memukul Suprayitno hingga tersungkur.
Lantas EP menghabisi nyawa Suprayitno menggunakan pisau dan jasadnya ditinggalkan begitu saja.
Ketika ditemukan oleh pihak kepolisian Senin (2/7/18) jasad Suprayitno sudah membusuk.
Polisi lantas melanjutkan penyelidikan dan terungkaplah asal muasal serta penyebab terbunuhnya Suprayitno.(*)