Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-Kehamilan menjadi suatu proses penting dalam kehidupan seorang wanita.
Sebagian besar wanita berharap ingin memiliki bayi dalam hidup mereka suatu saat nanti.
Ada pula yang beranggapan bahwa menjadi ibu adalah panggilan mereka, dan tidak sedikit juga wanita yang lebih memprioritaskan karirnya.
Terlepas dari semua itu, wanita dan kehamilan pada dasarnya adalah suatu bagian kehidupan yang tak bisa terpisahkan.
Seorang wanita akan mencapai pubertas antara usia 11 dan 16 tahun.
(BACA JUGA :Catat! 5 Makanan Berikut Pantang Dikonsumsi Sebelum Tidur, Cokelat Salah Satunya)
Ketika, seorang gadis mencapi pubertasnya, secara teknis ia mampu mengandung bayi atau hamil jika dilihat dari kondisi fisiologisnya.
Tapi dari aspek mental dan fisik, umur tersebut sangat sulit bagi seorang wanita untuk mengatasi kehamilan.
Nah berikut, kita akan membahas beberapa tanda yang menjelaskan bahwa tubuh seorang wanita sudah siap untuk kehamilan.
1. Lendir serviks
Lendir serviks adalah cairan yang terlihat pada miss V.
Konsistensi dan tekstur lendir serviks berubah dalam setiap siklus mentruasi.
Saat kamu tidak subur, makan lendir serviks akan terlihat lebih kering.
Ketika kamu berada dalam masa subur, lendir serviks jauh lebih kental, lengket dan berwarna putih.
Secara medis, cairan ini memfasilitasi jalannya sperma menuju sel telur ketika kamu berada dalam masa subur.
2. Perubahan suhu tubuh
Menjaga suhu tubuh adalah cara terbaik untuk menentukan masa subur kamu.
(BACA JUGA :Simpel sih, Tapi Siapa Sangka Segini Harga Sandal Jepit yang Dipakai Nagita Slavina)
Biasanya suhu tubuh akan mengalami sedikit penurunan sebelum ovulasi.
Setelah proses ovulasi terjadi, suhu tubuh kembali meningkat melampaui suhu normal.
3. Payudara jauh lebih lembut dan sensitif
Kondisi ini menjadi salah satu tanda datangnya menstruasi.
Kelembutan dan sensitivitas payudara disebabkan karena adanya peningkatan kadar progesteron dalam tubuh.
(BACA JUGA :Ivan Gunawan Bersedia Support Baju Muslim untuk Nikita Mirzani)
Payudara juga akan terlihat sedikit membengkak.
4. Kram ringan
Kram ringan juga bisa terjadi selama ovulasi..
Perbedaan kram ovulasi dengan kram datang bulan adalah kram ovulasi biasanya terjadi di salah satu sisi perut saja.
(BACA JUGA :Tips Make up Simpel Natural di Mobil yang Hasilnya Tetap Rapi Buat Kamu yang Super Sibuk)
5. Bercak
Pada beberapa wanita, ovulasi menyebabkan bercak atau sedikit perdarahan yang terlihat ketika kamu menyeka atau di underwearmu.
Kondisi ini disebut spotting pertengahan siklus.
Diperkirakan bahwa perdarahan ovulasi terjadi ketika sel telur atau ovum dilepaskan dari ovarium. (*)