Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Seekor ular king kobra kembali memakan korban.
Kali ini remaja 17 tahun bernama Rizky Ahmad meregang nyawa usai beraksi dengan ular ganas tersebut.
Rizky meninggal dunia usai dipatuk ular kobra sepanjang 4 meter yang ia pelihara dan selamatkan dari banjir.
Satu jam usai dipatuk pada Minggu (6/7/2018) lalu di CFD Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rizky merasa lemah.
Ia segera dilarikan ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya.
Namun setelah dirawat, Rizky menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (9/7/2018).
Tak seperti ular lainnya, kobra memang dikenal berbahaya dan mengintimidasi korban-korbannya.
Dalam Britannica, disebutkan bahwa ular jenis ini tak hanya ditemukan di Indonesia saja.
King Cobra juga ditemukan di Timur Tengah, India, Afrika dan seluruh Asia Tenggara.
Reptil bernama ilmiah Ophiophagus hannah ini bisa tumbuh sampai 5,6 meter panjangnya, namun kebanyakan king cobra yang ditemukan hanya sepanjang 3,6 meter saja.
Satu hal yang membedakan king cobra dan ular kobra lainnya adalah sisik di atas kepala mereka.
King Cobra memiliki 11 sisik di bagian kepalanya.
Seperti mahkota, sisik ini bisa berwarna kuning, hijau, coklat ataupun hitam.
BACA JUGA: Rizky Febian Akhirnya Buka Suara Soal Perceraian Kedua Orang Tuanya
Sementara di punggung si ular, kita bisa menemukan garis berwarna putih atau kuning.
Seperti kebanyakan ular, mereka merupakan pemburu aktif yang berkeliaran di hutan, lapangan dan desa-desa, baik di siang maupun malam hari.
Bedanya, makanan favorit mereka adalah ular jenis lain.
King Cobra sebenarnya tidak suka berlaku agresif pada manusia.
Namun saat masa kawin dan merasa terancam, mereka akan langsung mengangkat kepalanya dan menembakkan racun.
Racun King Cobra sangat kuat hingga dapat menyebabkan gajah dewasa mati hanya dalam waktu 3 jam.
BACA JUGA: Selain Nia Ramadhani, Inilah 4 Menantu Cantik Keluarga Bakrie
Ironisnya, manusia justru menjadi predator utama King Cobra.
Banyak King Cobra ditangkap untuk dimakan dan diambil kulitnya.
Ada pula manusia yang sengaja mengambil racun mereka secara paksa untuk pengobatan.
Oleh karena itulah, bisa King Cobra dijual sangat mahal yakni mencapai 135.700 dolar AS atau 1,8 miliar rupiah per galonnya.
(*)