Pengelola sudah memasang sistem deteksi dini banjir menggunakan jaringan internet hingga pengamanan manual yang dipantau oleh petugas.
Jika banjir, maka akan dinformasikan melalui alat komunikasi.
Apabila hulu sudah banjir maka dilakukan evakuasi pengunjung, serta menutup sementara lokasi. "Jarak dua km jika di atas banjir, sampai ke sini sekitar 20 menit.
Selain sistem peralatan yang dipasang, ada petugas khusus yang mengawasi.
Tetapi jika atas sudah mendung maka lebih baik tidak ada pengunjung yang masuk ke dalam gua," ucapnya.
Muslam mengaku pihaknya sudah melakukan mapping lokasi dan menyiapkan jalur evakuasi jika terjadi hal tidak diinginkan.
Baca juga : Kisah Pelatih Tim Sepakbola Remaja Thailand: Mantan Biksu yang Ajarkan Meditasi untuk Bertahan Hidup di Goa
Pemandu susur gua yang berjumlah 25 orang pun sudah dibekali keahlian khusus susur gua dan setiap dua bulan sekali dilakukan pelatihan ulang.
"Untuk keamanan, paling terakhir masuk goa pukul 16.00 WIB," katanya.
Pengunjung wajib mengenakan standar keamanan mulai dari helm, pelindung siku, hingga pelampung.
Jika salah satu alat tidak terpasang maka pengelola tidak akan mengajak masuk pengunjung ke dalam gua.
Selain itu, bagi wisatawan yang menderita penyakit seperti asma dan lemah jantung tidak disarankan untuk ikut cave tubing.
Baca juga : Indahnya Menikmati Malam di Goa Waitomo, Berkat Cacing-cacing Kecil Ini Loh!