Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Demam sepak bola kini sedang melanda dunia.
Bagi pecinta sepak bola, momen Piala Dunia sudah dinanti nantikan sejak lama.
Bahkan saat momen Piala Dunia, orang yang tidak tertarik dengan sepak bola ikut menyukai olahraga ini.
Mengapa hal itu bisa terjadi?
(Baca: Dikenal Sebagai Artis Berpenampilan Seksi, Nikita Mirzani Khawatir Dirinya Lepas Hijab)
1. Mengapa orang-orang mendadak menyukai sepak bola saat Piala Dunia meski biasanya mereka tidak tertarik?
Perubahan perilaku tersebut ternyata dipengaruhi oleh perubahan dalam identitas sosial kita.
Identitas sosial adalah bagian dari kepribadian yang berhubungan dengan lingkungan sosial.
Selama Piala Dunia, identitas sosial merupakan bagian dari suatu negara tertentu mendadak menjadi sangat kentara.
(Baca: Tak Kunjung Mendapatkan Restu Ibu, Eza Gionino: Saya Minta Maaf, Tolong Doa Restunya Ma)
Sehingga bagi orang-orang yang sehari-hari tidak mengikuti kabar sepak bola pun akan merasa terdorong untuk mendukung negara dan tim nasionalnya.
Mereka juga cenderung menjadi lebih negatif dalam memandang tim lain.
2. Mengapa orang bersorak dan berteriak selama pertandingan dengan cara yang biasanya tidak mereka lakukan?
Kehadiran orang lain di sekeliling kita menyebabkan "deindividuasi".
(Baca: Ruben Onsu Ungkapkan Besarnya Rasa Sayang Kepada Jordi Onsu)
Deindividuasi menjadikan kita cenderung bertindak sesuai dengan apa yang pantas menurut norma kelompok.
Dalam kerumunan sepak bola, norma tersebut ialah berteriak dan bersorak.
3. Mengapa kita senang ketika tim yang tidak dijagokan memenangkan sebuah pertandingan?
Salah satu penjelasan mengenai perasaan tersebut adalah jika kita melihat kesuksesan dalam lingkup yang sulit, hal tersebut menginspirasi kita untuk percaya bahwa mungkin kita bisa sukses dalam hal yang sulit pula. (*)