Senjata itu adalah vajra yang konon mampu memancarkan petir.
Dengan bantuan senjata ini, akhirnya Indra dapat memusnahkan Namuchi dan Vritra serta mengembalikan cahaya ke bumi.
Sebagai senjata yang cara memakainya dengan dilempar, petir yang muncul tidak bisa dihancurkan.
Ia menyala seperti bola api yang melesat di langit, dalam pusaran halilintar, api, dan kilat.
(Baca Juga :Hidup di Luar Negeri, ini Potret 2 Anak Meriam Bellina Saat Dewasa)
Vajra digambarkan sebagai poros logam dengan tiga, lima atau sembilan cabang yang berasal dari bunga teratai di kedua ujungnya.
Legenda Buddha menunjukkan bahwa Shakyamuni, Sang Buddha sendiri, mengambil vajra dari Indra dan memaksanya untuk menutupnya.
Hal itu dilakukan untuk mengubah vajra yang awalnya senjata merusak menjadi tongkat yang damai.
Sementara itu, simbol guntur atau halilintar sebagai alat penghancur dapat ditemukan pada banyak wacana peradaban kuno.
(Baca Juga :Kisah Anak Terberat di Dunia: Untuk Membuka Mata Saja ia Tak Sanggup)
Mitologi tak putus-putusnya menghubungkan petir dengan dewa langit, dewa guntur, yang menggunakannya sebagai senjata.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Mengenal Vajra, Senjata Perang Kuno yang Konon Mampu Keluarkan Petir