Zohri sendiri sudah menjadi atlet lari sejak ia duduk dibangku SMP.
Bahkan saat setahun sebelum bertanding ke kejuaraan dunia tersebut, Zohri meminta kakaknya untuk membelikannya sepatu seharga Rp 400 ribu.
"Dia minta ke saya uang Rp 400.000 untuk beli sepatu sebelum berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan pertandingan ke luar negeri. Saya hanya bisa memberikannya uang seadanya. Saya sangat bangga padanya dan dia tak pernah menuntut," kata Fazilla sembari menyeka air matanya.
Rumah Zohri pun terlihat sederhana.
Kamar tidurnya juga sudah lapuk dengan dinding dari anyaman bambu.
Bahkan sebagian dinding juga dtutupi koran.
Fazilla mengungkapkan rasa bahagianya adik kandungnya berhasil juara dunia lari 100 meter dan membuat harum nama Indonesia di kancah dunia.
"Alhamdullilah, ini sungguh kejutan buat kami. Saya sebagai kakaknya sangat bersyukur dan tidak pernah menyangka adik saya bisa menjadi juara dunia. Dia benar-benar membuat kami menangis karena bahagia," kata Baiq Fazilla.
Kini Zohri hendak mempersiapkan dirinya mengikuti ajang Asian Games 2018 Jakarta & Palembang.
Kita doakan Zohri dapat memberikan yang terbaik bagi Indonesia di Asian Games 2018 nanti.(*)