Mereka bertemu dalam kesempatan pesta kebun di kediaman Duta Besar Inggris untuk Irlandia (11/9/2018).
Setelah pertemuan tersebut, Senator Catherine Noon kemudian mengunggah cuitan di akun Twitternya (@senatornoone) tentang pandangan Meghan Markle soal referendum aborsi tersebut.
Ia menuliskan, "sang Duchess dan aku mengobrol soal hasil referendum baru-baru ini -- dia mendengarkan dan tampak tertarik serta senang dengan hasilnya.#harryandmeghan #royalcouple #meghanmarkle."
Namun akhirnya cuitan tersebut dihapus karena menuai banyak kontroversi.
Tapi ternyata bukan hanya Catherine Noone yang berbincang dengan Meghan Markle mengenai referendum ini.
Una Mullally, seorang penulis dan pendukung pencabutan undang-undang soal pelarangan aborsi tersebut mengunggah cuitan beserta gambar di Twitter tentang isyarat dukungan dari Meghan Markle.
"Sangat senang bisa bicara dengan Meghan Markle, Duchess of Sussex, tetang pencabutan dan pentingnya gerakan feminisme.
Baca : Usai Zohri Raih Emas, Deretan Hadiah Dijanjikan Untuk si Bungsu Yatim Piatu
"Penting sekali untuk memiliki seseorang yang ada di posisi seperti dirinya (Meghan Markle) untuk menyuarakan suara wanita," tulis Una Mullally pada akun Twitternya (11/7/2018).
Cuitan mengenai kabar dukungan dan keterlibatan Meghan Markle di dunia politik ini kemudian menjadi sorotan publik dan media.
Banyak yang menilai seharusnya Meghan Markle tak berpendapat apa-apa mengenai hal ini, mengingat posisinya sekarang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan sikap dari Kerajaan Inggris terkait tindakan hal ini. (*)