Zohri juga berhasil meraih waktu terbaiknya sebesar 10,36 dalam ajang Westwood Rafer Johnson & Jackie Joyner-Kersee Invitational yang diselenggarakan di Amerika Serikat.
Hasilnya, Zohri juga sudah menyumbang medali perak untuk nomor 100 meter
Zohri masuk ke Pelatnas pada Januari 2018 setelah pelatih Eni Nuraeni memantaunya di Kejurnas PPLP yang diadakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Catatan waktu Zohri memang belum memecahkan rekor seniornya sesama atlet Pelatnas.
Merujuk data rekor PB PASI yang dikutip dari Kompas.com, waktu terbaik nomor 100 meter adalah 10 menit 17 detik (dengan percepatan angin searah pelari 0,8 meter/detik) yang dibukukan Suryo Agung Wibowo pada 13 Desember 2009.
Baca juga : Usai Zohri Raih Emas, Deretan Hadiah Dijanjikan Untuk si Bungsu Yatim Piatu Namun, prestasi Zohri di ajang kompetisi junior selama 2018 sudah jauh melampaui mantan pelari nasional yang cukup terkenal pada masanya, Mardi Lestari, untuk nomor pertandingan yang sama.
Waktu terbaik Mardi di tingkat junior adalah 10 menit 48 detik, dibukukan pada 4 Desember 1987. Akurasi data di atas masih perlu dicek ulang juga, mengingat keterangan yang tertera menyebutkan, data tersebut adalah hasil pembaruan per 21 Januari 2015.
Sebelum Zohri, atlet lari Indonesia yang pernah melambung namanya di ajang internasional untuk nomor sprint 100 meter adalah Purnomo M Yudi.
Pernah menjadi juara Asia, Purnomo juga sempat memegang rekor nasional dengan catatan waktu 10 menit 32 detik.
Prestasi tertingginya adalah masuk babak semifinal Olimpiade Los Angeles 1984 sekaligus menjadi satu-satunya wakil Asia yang menembus babak tersebut. (*)
Baca juga : 5 Moda Transportasi yang Cocok Untuk Menikmati Alam Selandia Baru