Find Us On Social Media :

Kunto Aji Ikut Kelas Menulis Lirik Cholil Mahmud Efek Rumah Kaca

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Jumat, 13 Juli 2018 | 14:47 WIB

Kunto Aji Ikut Kelas Menulis Lirik Cholil Mahmud Efek Rumah Kaca

Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu Wardiningsih

Grid.ID – Deretan lirik yang tercipta menjadi kekuatan sebuah lagu.

Biasanya, dalam lagu pun terdapat makna yang sangat mendalam.

Tak khayal, banyak orang yang senang mendengarkan musik.

Salah satu band yang selalu menyajikan karya dengan mempertimbangkan penggunaan bahasa Indonesia yang menarik dan jarang dipakai ialah Efek Rumah Kaca.

BACA JUGA: Efek Rumah Kaca Mengundurkan Diri dari Delegasi Bekraf ke AS dan Gunakan Biaya Sendiri

ERK, begitu nama grup itu biasa disingkat, menjadi grub band yang kerap mengkampanyekan isu-isu sosial di setiap lirik lagu-lagunya.

Sang vokalis Cholil baru saja mengadakan kelas ekspresi bertajuk lolakarya menulis lirik lagu bersama Cholil Mahmud.

Acara tersebut diikuti salah satu penyanyi yang kondang dengan lagu 'Terlalu Lama Sendiri'.

Yap, Kunto Aji menjadi salah satu peserta di kelas yang diadakan di Jakarta itu.

Melalui akun Instagramnya, Kunto memposting foto yang disertai caption panjang.

Kunto mengungkapkan ilmu yang didapat dari kelas inspirasi itu.

Ia menyuplik dialog Cholil yang mengatakan bahwa titik keren menulis lirik adalah menggunakan diksi yang berat dan jarang digunakan.

Dalam caption, Kunto Aji menuliskan kalau Cholil juga menyadari penggunakan diksi pasaran dengan penempatan yang bagus justru bisa jadi lagu yang nggak norak.

Kunto Aji menyadari juga kalau setiap orang punya caranya masing-masing, yang penting harus terus belajar.

"Dan ini mendukung argumen saya beberapa waktu lalu bahwa menulis lirik poetic seperti ERK itu susah, kesusahannya adalah agar tidak menjadi overpoetic.

Sedangkan menulis lirik yang tidak poetic belum tentu jelek, karena jika berhasil mencapai titik tertentu tanpa diksi berat itu pencapaian yang susah juga.

Bingung ya? Hahaha menurut saya intinya orang punya cara masing masing, yang penting belajar terus, menyerap terus," ungkap pria kelahiran Yogyakarta itu.

 

(*)