Find Us On Social Media :

9 Tips Atasi Jet Lag Penerbangan Jauh, Agar Tubuh Tidak Sakit

By Alfa, Sabtu, 14 Juli 2018 | 20:10 WIB

Gejala-gejala jet lag mencakup kantuk di siang hari, insomnia di malam hari, sakit kepala, sembelit ataupun diare, tidak konsentrasi, kelaparan di saat yang tidak tepat

Grid.ID - Jet lag menjadi salah satu masalah yang kerap dihadapi para pelancong saat menempuh perjalanan jarak jauh menggunakan pesawat dan memiliki perbedaan waktu yang cukup berbeda jauh antara negeri asal dengan negeri yang dituju.

Pelancong yang melakukan penerbangan ka arah timur bumi cenderung mengalami jet lag yang lebih parah dibanding penerbangan ke arah barat.

Jet lag paling parah adalah ketika melewati 7-12 jam penerbangan.

Terakhir, sebanyak 96 persen orang mengalami jet lag usai melakukan penerbangan jauh.

 Akibatnya, mereka gagal memperhitungkan lompatan zona waktu tersebut, sehingga terjadi gangguan atas sekelompok kecil sel-sel otak yang mengontrol fungsi waktu biologis.

Sedikitnya ada beberapa gejala jet lag seperti insomnia, selalu mengantuk, nyeri otot, cenderung temperamental, serta sulit konsentrasi. 

Baca juga : Sajian Menu Baru Maskapai Singapore Airlines, Disiapkan oleh Chef Zhu Jun

Jika kamu akan melakukan perjalanan jauh dengan pesawat, cobalah tips di bawah ini untuk mengatasi jet lagi ketika tiba di negara tujuan.

1. Aturlah jam internal

Beberapa hari sebelum melakukan penerbangan setidaknya 4 hari sebelumnya, latihlah diri kamu dengan mengubah waktu tidur dan waktu makan berdasarkan waktu daerah yang dituju.

Setelah tiba pada daerah negara tujuan, kamu dapat mengadopsi keseharian dengan waktu setempat.2. Pilih penerbangan malam hari

Kamu akan mengalami makan malam dengan waktu yang normal serta lebih mudah untuk tidur di penerbangan malam hari dibandingkan penerbangan siang hari.

Waktu kamu tiba di tempat tujuan, bisa pagi atau siang hari.

Tergantung pada jarak penerbangan serta jumlah zona waktu yang di seberangi.

Baca juga : 5 Tips Duduk di Kursi Tengah Pesawat, Penerbanganmu Tetap Nyaman

3. Minum air putih

Minumlah air putih setidaknya dua liter setiap jamnya meskipun kamu tidak haus.

Perjalanan udara menyebabkan dehidrasi akibat perubahan ketinggian udara.

Jika menggunakan kontak lens, lepaskan kontak lens sebelum penerbangan.

4. Kurangi konsumsi kopi

Selain kopi, serta hindari alkohol sebelum penerbangan.

Selama penerbangan, hindari kafein dan makan berlebihan.

Kafein bisa membuat kamu sering terbangun saat tidur dan mengurangi jumlah jam tidur.

Sedangkan alkohol dapat membuat kamu cepat merasa haus karena udara di kabin menyebabkan dehidrasi dan perubahan ketinggian di udara mempercepat efek alkohol bagi tubuh.

Baca juga : Inilah 16 Maskapai Penerbangan Internasional yang Beroperasi di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta5. Tidur di penerbangan

Perjalanan udara yang ditempuh selama berjam-jam apalagi bila kamu melakukan perjalanan ke belahan dunia bagian barat tentu melelahkan.

6. Jangan langsung tidur

Setelah tiba, jalan-jalanlah keluar.

Menghabiskan waktu di bawah sinar matahari, dapat membantu tubuh menyesuaikan diri dengan waktu dan lingkungan baru.

Baca juga : Ini Tips Murah Biar Bebas dari Jet Lag ala Ratu Elizabeth II, Nggak Sampai Rp 30 Ribu!

7. Jangan tidur terlalu dini

Kecuali jika kamu tiba di tempat tujuan pada malam hari dan cukup dekat dengan waktu tidur normal.

8. Gunakan penutup telinga dan masker mata

Saat tidur malam, gunakanlah penutup telinga dan masker mata.

Ini berguna agar tidur menjadi lebih nyenyak dan berkualitas usai penerbangan panjang.

Baca juga : Waspada, Jet Lag Bisa Tingkatkan Risiko Kanker!

9. Jaga pola makan

Selama di negara tujuan, wajib hukumnya untuk menjaga pola makan serta berada di bawah sinar matahari.

Jika hanya tinggal selama satu atau dua hari di destinasi tujuan, cobalah melakukan banyak aktivitas luar ruangan. (*)