Find Us On Social Media :

Kisah Perjalanan Hidup Susi Pudjiastuti, Pernah Jualan Perhiasan Demi Modal Usaha

By Septiyanti Dwi Cahyani, Minggu, 15 Juli 2018 | 13:05 WIB

Susi Pudjiastuti, Menteri Perikanan dan Kelautan Indonesia

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi C

Grid.ID - Nama Susi Pudjiastuti pasti tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.

Apalagi sejak kabar kelulusannya dari ujian Kejar Paket C beredar luas.

Saat ini, perempuan asal Pangandaran ini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Kerja Jokowi-JK periode 2014-2019.

BACA JUGA Beralih Profesi, Goo Hye Sun Bandingkan Pekerjaannya saat Jadi Aktris dan Sutradara

Sebelum menjabat sebagai seorang menteri, Susi mengawali kariernya sebagai pengusaha.

Ia merupakan pemilik sekaligus Presiden Direktur dari PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat.

Hingga awal tahun 2012, Susi Air telah mempekerjakan sekitar 185 pilot yang 175 diantaranya adalah pilot asing.

Sedikit berbeda dari kebanyakan menteri lainnya yang memiliki gelar pendidikan tinggi.

BACA JUGA Biarkan Anak Bertelanjang Kaki Ternyata Banyak Manfaatnya, Cari Tahu yuk!

Sebelumnya, Susi Pudjiastuti hanya seorang lulusan SMP.

Bahkan pada pendidikannya di tingkat SMA, Susi berhenti di kelas 2 karena dikeluarkan dari sekolah.

Ia baru saja mendapatkan Ijazah Paket C nya pada Jumat (13/7/2018) kemarin setelah mengikuti ujian pada 13 Mei 2018 lalu.

Hal ini disampaikan oleh Fika Fawzia, asisten pribadi Susi melalui postingan di akun Instagramnya @ffawzia07 pada Sabtu (14/7/2018).

BACA JUGA  Pamer Foto Lawas, Wajah Christian Sugiono Dianggap Sudah Ganteng Sejak Dulu

Tak tanggung-tanggung, bahkan wanita berusia 53 tahun ini menjadi lulusan terbaik dari 569 peserta ujian se-Ciamis.

Ya, menteri yang dikenal dengan gayanya yang nyentrik ini baru mendapatkan Ijazah Paket C nya di usia 53 tahun.

Pencapaiannya yang membanggakan ini tentu membuat masyarakat semakin kagum pada sosok Susi Pudjiastuti.

Alih-alih putus asa,pasca dikeluarkan dari sekolah, Susi justru menjual semua perhiasan yang ia miliki.

BACA JUGA Pihak Kepolisian Los Angeles Akhirnya Berikan Tanggapan Seputar Ancaman Pembunuhan Jimin BTS

Hasil dari penjualan itu ia gunakan sebagai modal untuk pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983.

Bisnisnya ini berkembang cukup baik.

Pada tahun 1996 Susi mendirikan sebuah pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product.

Produk unggulan dari perusahaannya ini adalah lobster yang disebut dengan 'Susi Brand'.

BACA JUGA Kisah Cintanya dengan Mas Pur Viral, Inilah 5 Potret Cantik Putri Anne, Pemeran Novita dalam Sinetron Tukang Ojek Pengkolan

Dengan perjuangan dan kerja kerasnya, bisnis pengolahan ikan inipun meluas hingga ke pasar Asia dan Amerika.

Karena pasarannya yang semakin meluas, Susi pun mulai memerlukan sarana transportasi udara yang dapat mengangkut hasil lautnya dalam keadaan segar dengan cepat.

Susi memutuskan untuk membeli sebuah Cessna Caravan pada tahun 2004 dan mulai mendirikan PT ASI Pudjiastuti Aviation.

Dengan menggunakan satu-satunya pesawat yang ia miliki, Susi mengangkut hasil laut tangkapan para nelayan dari berbagai pantai di Indonesia untuk didistribusikan ke Pasar Jakarta dan Jepang.

BACA JUGA Rio Reifan Ungkap Banyak Hikmah yang Dirasa Usai Bebas dari Penjara

Pasca ditunjuknya Susi Pudjiastuti sebagai menteri oleh Presiden Joko Widodo, ia memutuskan untuk meninggalkan beberapa posisi lamanya.

Termasuk jabatannya sebagai Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti dan PT ASI Pudjiastuti Aviation.

Hal ini ia lakukan semata-mata untuk menghindari terjadinya konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan pengusaha.

Penunjukkan Susi sebagai menteri ini memang sempat menuai banyak kontroversi masyarakat.

BACA JUGA Segera Menikah, Baim Wong dan Paula Verhoeven Sudah Pamer Cincin!

Namun, tak jarang juga masyarakat yang memuji kegigihan Susi.

Pencapaian yang diraih oleh Menteri Perikanan dan Kelautan ini seolah membuktikan bahwa pendidikan tinggi tidak melulu menjadi jaminan untuk menjadi orang yang sukses.

Dari kisah perjalanan Menteri Susi ini, kita bisa melihat bahwa sukses adalah milik mereka yang mau berusaha dan bekerja keras. (*)