Find Us On Social Media :

Kapolda Jabar Ungkap Pasutri Terduga Teroris Penyerang Mapolres Indramayu adalah Kelompok JAD

By Elizabet Ayudya, Senin, 16 Juli 2018 | 07:43 WIB

Sejumlah petugas bersenjata laras panjang jaga ketat Mapolres Indramayu, Jl Gatot Subroto, Kabupaten

Laporan Wartawan Grid.ID, Elizabeth Ayudya RR

Grid.ID - Dua orang terduga teroris serang Mapolres Indramayu, Jawa Barat, Minggu (15/5/18), sekitar pukul 03:00 WIB.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal menyatakan, keduanya mencoba menerobos pintu penjagaan Polres Indramayu dengan menggunakan sepeda motor.

"Kedua orang tidak dikenal tersebut melaju cepat menerobos masuk sambil mengejar anggota yang berseragam.

BACA: Nama Panggung 'Deddy Corbuzier' Rupanya Pemberian Mantan Kekasih Semasa SMA

Namun, dengan sigap orang tak dikenal tersebut dapat dihindari," ujar Iqbal, Minggu.

Polisi yang berjaga langsung mengarahkan tembakan ke mereka.

Mengetahui serangan petugas, pelaku langsung melempar satu panci ke arah penjagaan Polres dan melarikan diri dengan luka tembakan di kakinya.

BACA: Kisah Firsa, Bocah 2 Tahun yang Kerap Diejek Karena Dubur Buatan di Perutnya

Untungnya, tidak terjadi ledakan di sana.

Dilansir dari Kompas.com, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, terduga teroris adalah pasangan suami istri.

Pasangan suami istri berinisial GL dan AN itu merupakan anggota dari jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

BACA: Ramalan Senin 16 Juli 2018, Keuangan Virgo Lebih Baik Ketimbang Kemarin

"Para terduga teroris yang melakukan aksi penyerangan dan aksi bom bunuh diri di Mako Polres Indramayu adalah kelompok JAD Haurgeulis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat," ujar Agung di Indramayu, Minggu.

Keduanya berasal dari kelompok yang sama dengan lima terduga teroris yang ditangkap polisi pada Sabtu (14/7/18) dan Minggu.

Kelima pelaku itu berinisial AS, M, AR, IM, dan MKD.

BACA: Setelah Menikah, Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara Tak Menunda Momongan

Perlu diketahui, selama sebulan terakhir ini, Polda Jawa Barat telah menangkap 25 terduga teroris.

Beberapa di antaranya ditembak mati karena melalukan perlawanan. (*)