Hal tersebut terbukti saat uji dinamis, dimana keduanya mampu mengemudikan LRT dengan aman dan lancar.
(Baca: Eza Gionino Tak Pedulikan Ortu? Ibunda Sakit Sampai Jual Perhiasan untuk Beli Obat Darah Tinggi)
Usai uji dinamis, Mirantika menceritakan mengenai proses perekrutan yang dilaluinya.
Terhitung ada 25 orang yang terpilih menjadi masinis, enam diantaranya wanita.
Dan dua diantara keenam wanita yang terpilih itu ialah Mirantika dan Dianita.
(Baca: Astaga, Kaka dan Ridho Slank Terkejut Banyak Ikan Makan Sampah di Laut)
"Sebagian mengajukan, sebagian dipilih beberapa, karena kita kan operasinya sebentar lagi, jadi untuk kebutuhan SDM masinisnya juga kurang jadi sebagian ditunjuk," kata Mirantika.
"Terus kita disertifikasi, sebelum ngoperasiin ini kita harus punya sertifikasi dari PT KAI. Untuk dapat sertifikasi itu kita pelatihannya di API Madiun. Untuk mempersingkat waktu juga karena deadline, jadi cuma sempet di Madiun, pakai kereta konvensional," jelas Mirantika.
Budi Karya Sumadi juga menambahkan bahwa keberadaan masinis wanita merupakan langkah yang baik.
Ia menilai bahwa wanita akan bisa lebih sabar untuk mengoperasikan kereta api. (*)