Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Kabar gembira untuk masyarakat Indonesia.
Tak lama lagi fenomena langit yang luar biasa akan menghiasi langit tanah air.
Tanggal 28 Juli 2018, akan terjadi Gerhana Bulan Total (GBT).
Gerhana bulan ini merupakan kali kedua pada tahun ini.
(BACA JUGA: 6 Fakta Tentang Trofi Piala Dunia 2018, dari Desainer Hingga Ukiran Dewi Cantik yang Menggenggam Bumi)
Sebelumnya, super blue blood moon juga terjadi pada akhir bulan Januari 2018.
Lalu kapan sih waktu yang paling pas buat menyaksikan fenomena alam spektakuler ini?
Melansir dari Instagram @penjelajah.langit, gerhana bulan akan bisa disaksikan pada 28 Juli mulai pukul 00.14 WIB.
Sementara untuk gerhana bulan total atau Blood Moon, dapat disaksikan mulai pukul 02.30 WIB.
(BACA JUGA: Raffi Ahmad Nobar Final Piala Dunia 2018 Bareng Keluarga, Penampilan Nagita Slavina Jadi Sorotan)
Awal gerhana bulan akan terjadi pada pukul 00:14 WIB.
Beberapa menit setelah pergantian tanggal, dari 27 Juli ke 28 Juli.
Menurut Marufin Sudibyo, seorang astronom amatir, pada pukul 01:24 WIB, mulai terlihat karena umbra (bayangan gelap) mulai menutupi bulan.
Puncak gerhana akan terjadi pukul 03:22 WIB.
(BACA JUGA: Nama Anak Bayi Laki-Laki dari Vicky Shu Ternyata Unik Banget)
Di waktu ini, bulan benar-benar tertutupi oleh umbra selama sekitar 1 jam 43 menit.
Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Negara (LAPAN), ada beberapa keistimewaan gerhana bulan di tanggal 28 Juli 2018 ini dibanding dengan yang pernah terjadi sebelumnya.
Gerhana bulan total kali ini akan meyebabkan bulan tampak berwarna merah.
Karena itulah bulan disebut Blood Moon alias bulan darah.
Selain itu, fenomena Blood Moon ini akan berlangsung lebih lama.
(BACA JUGA: Dituduh Melakukan Fitnah, Via Vallen Beri Jawaban Menohok)
Menurut Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin, fenomena ini akan berlangsung selama 3 jam 55 menit, dengan gerhana bulan total akan terjadi selama 1 jam 43 menit.
Kabar baik lainnya, kita bisa melihat fenomena indah lain yaitu planet mars yang akan nampak berwarna merah.
Hal tersebut terjadi karena ada fenomena oposisi Mars yang terjadi di waktu yang berdekatan.
(BACA JUGA: Delapan Tips Dalam Menata Ruang Tamu Agar Lebih Menarik! )
“Jadi berdekatan mereka (fenomena gerhana bulan dan oposisi Mars)."
"Jadi saat gerhana, yang merah ada dua."
"Bulannya tampak merah, Mars juga ada tampak terang kecil tapi jelas sekali warnanya merah,” kata peneliti LAPAN, Rhorom Priyatikanto, seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Jogja.
Eits, masih ada satu lagi kejutan indah yang menanti.
(BACA JUGA: Sering Dinyinyiri, Ayu Ting Ting Beberkan Cara Jitu Menghadapi Haters)
Blood Moon nanti juga akan dipercantik dengan hujan meteor!
Menurut LAPAN, hujan meteor akan terjadi mulai 26 Juli sampai 2 Agustus 2018.
Jadi, udah siap menanti keindahan yang akan menghampiri langit Indonesia?
Jangan lewatkan, ya.
(*)