Grid.ID - Prancis menjadi negara paling bahagia di tahun 2018 ini karena berhasil memenangkan trofi Pialan Dunia yang begitu didambakan setiap negara.
Gelar juara di raih oleh Prancis untuk kedua kalinya sejak 20 tahun terakhir setelah mengalahkan perlawanan Kroasia di Final yang berlangsung di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7) dengan skor 4-2.
Khusus stadion Luzhniki, ada kisah menarik mengenai stadion sepak bola ini.
Stadion Luzhniki terletak di pusat Kota Moskow, tepatnya di jalan Luzhniki No.24 Moskva.
Lokasinya tepat di kelokan utama sungai yang membelah Kremlin dengan kawasan perdagangan serta perkantoran eks Uni Soviet.
Jalan menuju ke stadion begitu lebar, cukup menampun ribuan suporter yang hendak kesana.
Stadion Luzhniki mulai dipergunakan pada tahun 1956, 22 tahun yang lalu.
Usut punya usut rupanya presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno pernah berpidato di sini beberapa bulan setelah stadion diresmikan saat Rusia masih bernama Uni Soviet.
Setelah pulang dari Uni Soviet dan berkunjung ke stadion Luzhniki, Soekarno kepikiran hendak membangun stadion pula di Indonesia.
BACA : Suami Dengar Suara Tangisan, Tak Disangka Ia Melihat Sang Istri Bunuh Kedua Anaknya
Gagasan Soekarno lantas dituangkan dengan membangun stadion Senayan (Gelora Bung Karno) di Jakarta.
Arsitek dan konsultan pembangunan stadion Senayan juga belajar dari Soviet yang membangun stadion Luzhniki.
Maka tak heran rancang bangun GBK Senayan identik dengan stadion Luzhniki.
Februari 1960, GBK Senayan rampung dan digunakan dalam perhelatan akbar berkelas Internasional pada 1963, GANEFO.
BACA : Hati-hati, Ini Cara Membedakan Mana Polisi Asli dan Gadungan Saat Adanya Razia
Nah, jika stadion Luzhniki sudah selesai menggelar Piala Dunia 2018, maka GBK Senayan bakal menyambut pesta olahraga terbesar benua Asia, Asian Games 2018 Agustus nanti.(*)