Grid.ID - Kabar duka datang dari Sudan, Afrika Utara.
Seorang prajurit anggota pasukan perdamaian (peacekeepers) PBB asal Indonesia gugur di sana.
Praka Nasri bin Bahri diketahui gugur saat menjalankan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB.
Praka Nasri meninggal karena sebuah kecelakaan di El Geneina, Darfur, Sudan Barat, Rabu (4/7).
BACA : Ada Jejak Soekarno di Stadion Luzhniki Tempat Berlangsungnya Final Piala Dunia 2018
Praka Nasri bin Bahri merupakan personel perdamaian PBB Uni Afrika atau United Nations Hybrid Operation in Darfur.
Menlu RI, Retno Marsudi mengungkapkan rasa belasungkawanya terhadap gugurnya anggota TNI tersebut saat menjalankan tugas di media sosialnya.
"Duka cita saya yang mendalam atas meninggalnya Praka Nasri bin Bahri yang gugur dlm kecelakaan saat menjalankan tugas sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian (Peacekeepers) PBB asal Indonesia di UNAMID (Darfur). Semoga keluarga diberi kekuatan dalam menjalani masa duka ini. Jasa almarhum akan terus dikenang dan menjadi kebanggaan Indonesia," demikian tertulis dari Retno Marsudi, Jumat (13/7/2018).
Diketahui, Nasri meninggal saat mengendarai mobil kontingen Indonesia bersama dua rekannya. Sementara dua rekannya mengalami luka.
Jenazah Nasri tiba di Tanah Air pada Kamis malam (12/7/2018) sekitar pukul 18.00WIB.
Praka Nasri meninggalkan seorang istri bernama Liliana Anggraini (30) serta dua orang anak berusia 3 dan 4 tahun.
Praka Nasri yang berasal dari Ogan Ilir, Sumatera Selatan ini sudah menjadi anggota TNI AD selama 10 tahun yang tergabung bersama Kostrad.
Sebelum bertugas menjadi pasukan perdamaian PBB, Praka Nasri sempat bertugas di Papua.
BACA : Suami Dengar Suara Tangisan, Tak Disangka Ia Melihat Sang Istri Bunuh Kedua Anaknya
Menjadi pasukan perdamaian PBB di Sudan merupakan tantangan berat lantaran di sana sedang terjadi perang saudara.
Sebelum gugur, menjelang lebaran Idul Fitri 1439 lalu, Praka Nasri sempat menghubungi orang tuanya untuk menayakan keaadan kedua orang tuanya dan sambil meminta maaf kepada kedua orang tuanya.(*)