Grid.ID - Minum susu tinggi lemak ternyata justru membuat seseorang terhindar dari stroke.
Padahal selama beberapa dekade, orang-orang didoktrin soal susu skim lebih baik ketimbang susu tinggi lemak.
BACA: Gaya Pacaran Al Dianggap Kelewat Batas, Ahmad Dhani Beri Tanggapan
Namun, sebuah penelitian menunjukkan sebaliknya.
Para peneliti tidak menemukan hubungan yang signifikan antara lemak susu dengan penyakit jantung dan stroke -dua dari pembunuh terbesar yang terkait dengan lemak jenuh-.
BACA: Inilah Produk Makeup yang Cocok untuk Kulit Wajah Setelah Mengaplikasikan Sun Cream
Malahan, beberapa jenis lemak susu mungkin benar-benar membantu seseorang mencegah stroke parah.
Pemimpin penelitian itu, Profesor Marcia Otto dari University of Texas mengatakan, lemak susu tidak meningkatkan risiko penyakit jantung.
BACA: Perayaan Kemenangan Perancis di Piala Dunia Ricuh, 2 Orang Dinyatakan Tewas
"Temuan kami tak hanya mendukung tapi juga secara signifikan memperkuat bukti yang menunjukkan lemak susu tidak meningkatkan risiko penyakit jantung.
Hal itu tentu berlawanan dengan kepercayaan banyak orang yang selama ini menganggap lemak susu tak baik untuk kesehatan," ungkap Profesor Marcia Otto.
BACA: Menurut Penelitian, Inilah 8 Tipe Orang yang Suka Selingkuh
Dikatakan lebih lanjut, asam lemak dalam susu juga bisa menurunkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, terutama dari stroke.
Orang dengan kadar asam lemak tinggi memiliki risiko 42 persen lebih rendah terkena stroke.
BACA: VIDEO: Jungkook Manjakan ARMY dengan Video Eksklusif Perjalanan BTS di Amerika
Profesor Otto menambahkan, produk susu berlemak merupakan sumber kaya nutrisi termasuk kalsium dan kalium.
Nutrisi tersebut sangat penting untuk kesehatan, tidak hanya selama masa kanak-kanak tetapi sepanjang hidup.
BACA: Dibenci Ratu Elizabeth II, Inilah Bahan Makanan yang Tak Bisa lagi Dinikmati Meghan Markle
Selama ini, para ahli kesehatan sering merekomendasikan diet dengan susu bebas lemak atau rendah lemak.
Padahal dalam makanan rendah lemak, misalnya susu cokelat dan yogurt rendah kalori malah mengandung gula tambahan yang tinggi dan tidak baik untuk kesehatan jantung.
(*)