Grid.ID - Kebijakan perluasan kawasan pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor pelat ganjil-genap di Jakarta jelang laga Asian Games akan resmi diberlakukan pada 1 Agustus 2018.
Pekan ini merupakan minggu ketiga uji coba kebijakan tersebut. Mulai Rabu (18/7/2018) ini kendaraan yang melanggar akan dikeluarkan dari kawasan ganjil-genap.
Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menghindari kawasan ganjil genap adalah dengan beralih ke transportasi umum.
Bus Transjakarta
Warga dari wilayah utara dapat menggunakan transjakarta koridor 5 (Kampung Melayu-Ancol), koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit), koridor 10 (PagC Cililitan-Tanjung Priok), dan koridor 12 (Priok-Pluit).
Masyarakat dari wilayah timur dapat menggunakan transjakarta koridor 2 (Pulogadung-Harmoni), koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas), koridor 7 (Kampung Rambutan-Kampung Melayu), koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit), koridor 11 (Kampung Melayu-Pulogebang).
Masyarakat dari wilayah barat dapat menggunakan transjakarta koridor 3 (Kalideres-Harmoni) dan koridor 13 (Ciledug-Blok M).
Masyarakat dari wilayah selatan dapat menggunakan transjakarta koridor 1 (Blok M-Kota), koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas), dan koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni).
Feeder transjakarta
Tersedia juga bus pengumpan atau feeder di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan A Yani, Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Subroto, Jalan HR Rasuna Said, Jalan Metro Pondok Indah, dan Jalan Benyamin Sueb.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menyatakan, perhelatan Asian Games 2018 harus jadi momentum membiasakan warga beralih ke transportasi umum.
"Asian Games menjadi momentum guna mengedukasi masyarakat untuk mau beralih dan memanfaatkan transportasi umum. Selain efektif mengurai kemacetan, peralihan ini juga memberi efek pada penurunan tingkat polusi udara," kata Bambang melalui keterangan tertulisnya, Senin. (Kompas.com/Sherly Puspita)
1500 Bus Transjakarta Disiapkan untuk Angkut Penonton Asian Games
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Gunakan Transportasi Umum, Salah Satu Cara Hindari Ganjil-Genap