Intoleransi glukosa bukanlah diabetes, melainkan kondisi kadar gula darah yang tinggi lebih dari normal namun belum mancapai nilai standar diabetes.
Tapi, jika tidak ditangani dengan tepat bisa kondisi ini bisa berkembang menjadi diabetes.
(BACA JUGA :Perjuangan 3 Artis Indonesia Dampingi Orang Tercinta Berjuang Melawan Leukimia)
Sama halnya dengan penyakit jantung, salah satu penyebabnya diabetes adalah kurang olahraga sehingga kadar gula dalam tubuh tidak diubah menjadi energi malah terakumulasi dalam darah.
Untuk itu fisioterapi hadir sebagai alternatif lain dari olahraga, hal ini yang dimaksudkan dengan pengkondisian kebugaran.
Buat kamu yang jarang berolahraga dan atau sulit untuk melakukan rejimen kebugaran yang terlalu berat, fisioterapi bisa menjadi alternatif lain untuk kamu terapkan dalam pola hidup sehatmu.
(BACA JUGA :Padukan Dress dengan Sneakers, Gaya Chic ala Bunga Citra Lestari Bisa Kamu Tiru!)
Tuan Chng menambahkan bahwa fisioterapi ini tidak membatasi usia atau kondisi.
Banyak yang berpikir bahwa fisioterapi hanya bermanfaat untuk orang tua, tapi jangan salah seorang bayi pun bisa memperoleh manfaat dari fisioterapi, ungkap Mr Chng.
Gimana kamu tertarik untuk melakukan fisioterapi?
(BACA JUGA :Kenali 4 Jenis Leukimia, Kanker Darah yang Diderita Anak Denada)
Kalau nggak tertarik untuk olahraga, kamu mungkin bisa mencoba fisioterapi sebagai pilihan lainnya. (*)