Grid.ID - Buat kamu yang eksis pada 2000-an, kamu pasti tahu mengenai salah satu merek provider bernama ESIA.
Bukan hanya menyediakan kartu SIM, Esia juga kerap kali merilis handphone murah yang bisa dipakai jika kamu menggunakan operator ini.
Bukan hanya handphonenya yang murah, salah satu keunggulan Esia yakni memberikan tarif Rp 1 per huruf untuk biaya mengirim pesan.
(Baca Juga :Denada Ungkap Gejala Awal Hingga Putrinya Didiagnosis Idap Leukimia)
Namun jika kamu sadari, ESIA tak lagi ada di peredaran. Padahal, Smartfren yang juga mengusung CDMA masih aktif yang cukup konsisten membesut produk baru.
Lalu di manakah ESIA?
Dilansir dari berbagai sumber, ternyata perusahaan penggagas ESIA telah tutup buku.
(Baca Juga :Teknik Cuci Pakaian Dengan Dry Cleaning, Ternyata Bisa Picu Leukimia)
Hal ini dilatarbelakangi dengan rontoknya satu per satu bisnis Aburizal Bakrie dan salah satunya adalah Bakrie Telecom.
Bisnis ini telah berjalan selama 30 tahun namun terpaksa harus tutup karena perkembangannya yang kembang kempis.
Semua itu tak lepas dari rumor akan dihapus dan dicabutnya lisensi jaringan CDMA di Indonesia beberapa tahun yang lalu.
Akan tetapi, karena Smartfren berhasil melalui masa-masa sulit tersebut maka perusahaan berkembang sampai saat ini.