Find Us On Social Media :

Sempat Hentikan Laga Final Piala Dunia 2018, Ini 3 Aksi Pussy Riot yang Menyita Perhatian

By Arif B Setyanto, Rabu, 18 Juli 2018 | 10:03 WIB

Petugas membopong salah seorang anggota band Pussy Riot keluar lapangan

Kemudian, para pendukung mereka melakukan protes di sejumlah tempat di Moskow.

Pussy Riot mengecam kasus tersebut yang mereka katakan diorganisir Putin.

Akhirnya, dua anggota grup dijatuhi hukuman penjara dua tahun.

Nah, penanhanan inilah yang menyebabkan protes membesar.

Beberapa LSM di Rusia menuntut pembebasan dua personel Pussy Riot.

Di Luar negeri para musisi seperti Madonna, Bjork hingga Paul Mccartney juga mendukung Pussy Riot.

Dua anggota Pussy Riot ini akhirnya bebas pada tahun 2014.

3. Olimpiade 2014

Pussy Riot diserang sekompok milisi suku Kosak saat mencoba tampil di seputaran arena Olimpiade musim dingin di Sochi, Rabu (19/02/2014).

Enam anggota kelompoknya yang terdiri dari 5 wanita dan satu pria diserang setidaknya oleh 10 anggota kelompok miliki Kosak.

Seorang penyerang menggunakan semprotan bubuk merica.

Sementara penyerang lainnya merusak peralatan musik serta meringkus para anggota Pussy Riot.

Pimpinan grup, Nadezhda Tolokonnikova bahkan dipukuli saat sudah berbaring di tanah.

Insiden berlangsung cepat hanya dalam waktu tiga menit.

Para penyerang kemudian meninggalkan lokasi sebelum polisi tiba. (*)