Find Us On Social Media :

Kondisi Shakira Aurum Nggak Berdaya, Denada Khawatir Anaknya Tidak Bisa Menari

By Linda Rahmadanti, Rabu, 18 Juli 2018 | 15:29 WIB

Denada dan Shakira Aurum

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad

Grid.ID - Hati ibu mana yang tidak teriris saat mengetahui anaknya didiagnosis menderita penyakit leukimia.

Hal itulah yang kini sedang dialami Denada.

Hatinya hancur melihat putrinya yang baru saja berusia lima tahun harus menjalani kemoterapi.

"Dia dikasih obat tidur sekali seminggu (menangis). Hancur hatiku aku lihat dia seperti itu dan itu once a week," ujar Denada dalam tayangan Rumpi No Secret di saluran YouTube TransTV Official seperti dikutip Grid.ID, Rabu (18/7/2018).

(Baca: Jawaban Nikita Mirzani Saat Ditanya Uya Kuya Soal Kabar Kehamilannya)

Selama sebulan terakhir Denada dan Shakira bolak balik ke rumah sakit untuk kemoterapi.

Shakira Aurum harus menjalani empat kemoterapi selama satu bulan.

Efek dari kemo yang dijalani ini, sistem imun Shakira menjadi turun.

Bahkan Shakira sempat mengalami demam tinggi sehingga harus diopname dan kemoterapi terpaksa harus ditunda.

(Baca: Hati Denada Hancur Melihat Putrinya Harus Diberi Obat Penenang Setiap Seminggu Sekali)

Kondisi putrinya yang naik turun ini membuat Denada khawatir.

Putrinya yang suka sekali menari, kini untuk berjalan saja bisa jatuh.

"Kan dia suka banget nari suka joget. Dia sekarang jalan aja bisa jatuh. Bayangkan apa yang ada di kepala dia tiba-tiba dia ngerasa badannya enggak berdaya seperti itu," ujar Denada sambil terisak.

(Baca: Perjuangan 3 Artis Indonesia Dampingi Orang Tercinta Berjuang Melawan Leukimia)

Selama pengobatan kemoterapi, Shakira harus mengkonsumsi obat steroid yang memiliki efek samping terhadap fisik Shakira.

Obat steroid yang dikonsumsi Shakira memberikan efek bengkak pada pipinya, dan perutnya juga ikut membesar.

"Dia harus minum steroid tiap hari secara oral, jadi tablet steroid. Itu efeknya adalah dia menjadi bengkak pipinya, perutnya jadi gede. Kedua, dia jadi lemah," ucap Denada.

Steroid umumnya diberikan kepada pasien leukimia selama kemoterapi. (*)