Find Us On Social Media :

Dua Komunitas Sampah di Indonesia Buktikan Bisa Ubah Sampah yang Sulit Diurai

By Novita Desy Prasetyowati, Rabu, 18 Juli 2018 | 15:34 WIB

Sejumlah ibu warga Gelora tengah menganyam kerajinan dari koran di Rumah Kreasi

Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati

Grid.ID - Setiap rumah tangga pasti memiliki banyak barang yang sudah tidak terpakai alias sampah rumah tangga.

Dua jenis sampah rumah tangga yang paling banyak ditemukan pada tiap-tiap rumah adalah plastik dan kertas.

Kedua sampah tersebut merupakan jenis sampah non-biodegradable atau sampah yang sulit terurai.

Tidak jarang sampah rumah tangga tersebut dibuang begitu saja sehingga berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.

Padahal kedua jenis sampah tersebut bisa diolah oleh dua komunitas ini.

Baca juga : Netizen Temukan Ratusan Album Undivided Wanna One di Tempat Sampah

1. Komunitas Kampung KoranSeperti namanya, komunitas yang berada di lingkungan perkampungan ini berinovasi menggunakan sampah kertas koran.

Melansir kompas.com kampung Koran berada di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Komunitas yang mulai dibangun tahun 2015 ini dibina langsung oleh binaan Kompas Gramedia.

Perkampungan yang berada di sekitar kompleks perkantoran pusat Kompas Gramedia ini memanfaatkan koran bekas sebagai bahan kerajinan.

Beberapa jenis kerajinan yang dihasilkan dari bahan dasar koran bekas antara lain gantungan kunci, kotak pensil, tempat tisu, kerancang tikar, dan tas.

Baca juga : 10 Maskapai Low Cost Terbaik Tahun 2018 di Asia, Salah Satunya Dari Indonesia

2. Komunitas Get PlasticGet Plastic merupakan komunitas yang peduli dengan sampah-sampah terutama plastik.

Hebatnya, komunitas yang beada di Jakarta ini berhasil mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar.

Komunitas Get Plastik berhasil menciptakan mesin yang diberi nama GP07.

Beberapa waktu lalu, komunitas ini telah mengadakan workshop di Gudang Sarinah Ekosistem, Jakarta Selatan.

Proses kerja mesin tersebut mengolah sampah plastik menjadi gas.

Kemudian gas itu berubah menjadi minyak yang mengandung propane atau minyak mentah sebagai bahan dasar pembuatan premium atau solar.

Pada dasarnya semua jenis plastik dapat diolah menjadi minyak.

Baca juga : 5 Alternatif Bekal Sekolah, Pas Menyemangati Anak di Awal Masuk Sekolah

Hanya saja jenis sampah ini,  HDPE (High Density Polyethylene), PP (Polypropylene), LDPE (Low Density Polyethylene) dan PS (Polystyrene) yang dianggap paling banyak menghasilkan minyak dengan presentase 1 kg sampah plastik menjadi 100 liter minyak.

Sedangkan untuk plastik jenis (Polyethylene Terephthalate) hanya mampu menghasilkan 200 mililiter utuk 1 kg sampah plastik.

Jadi daripada membuang atau membakar kedua jenis sampah tersebut yang menyebabkan polusi lebih baik dikumpulkan sehingga bermanfaat bagi lingkungan. (*)