BACA : Ada Gelombang Laut Tinggi di Selatan Pulau Jawa, Ini Penjelasan BMKG
Hingga akhirnya seorang politikus Malaysia bernama Datuk Mazlan Idris mantan ahli Dewan Undangan Negeri Batu Alam, Pahang, mengunjungi tempat praktik Mona pada Juli 1993 di Pahang.
Tujuan Mazlan ialah meminta Mona untuk meningkatkan karir politik dirinya supaya cemerlang di kancah perpolitikan negara Malaysia.
Mona menyanggupi, ia bersama suaminya, Mohd Affandi Abdul Rahman, lantas mengadakan upacara ilmu sihir hitam dan meminta politikus itu untuk berbaring di lantai dengan mata terpejam.
Mona kemudian mengatakan kepada Mazlan Idris sebentar lagi ada 'Wahyu' yang akan turun untuk memberkati karir politik pasiennya itu.
Namun bukan 'Wahyu' yang turun, melainkan sebilah kapak yang menghujam ke leher Mazlan Idris.
Baca Juga : Stylo of The Day, Inspirasi Tampil Anggun dan Santun dengan Baju Lebaran ala Nagita Slavina
Selesai membunuh Mazlan, Mona Fandey kemudian memutilasi tubuh korbannya dan dikubur di sekitaran rumahnya.
Publik Malaysia dibuat gempar dengan hilangnya Mazlan Idris karena sebelumnya politikus itu mengambil uang di bank sebesar RM 300.000.
Sehari setelah membunuh Mazlan Idris, Mona kedapatan di Kuala Lumpur.
Dirinya berbelanja besar-besaran di sana dan bahkan dapat membeli sebuah mobil Mercedes-Benz.